Wisata Edukasi Keramik Balong Mulai Diminati

Konten Media Partner
16 Maret 2019 22:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisata Edukasi Keramik Balong Mulai Diminati
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
ANTUSIAS : siswa-siswi PAUD Mekarsari Kelurahan Tegal Gunung dan RA Muslimat 17 Desa Keser diajari buat keramik Balong.
ADVERTISEMENT
SuaraBanyuurip.com - Ahmad Sampurno
Blora - Membangun desa wisata untuk menopang perekonomian masyarakat dan melestarikan potensi kekaryaan berbasis keramik menjadi bisnis baru bagi sejumlah warga Desa Balong, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. 
Wisata edukasi keramik Desa Balong pun mulai dilirik. Banyak masyarakat yang berkunjung untuk belajar membuat keramik. 
Seperti yang dilakukan oleh siswa-siswi PAUD Mekarsari Kelurahan Tegal Gunung dan RA Muslimat 17 Desa Keser, Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora, Sabtu (16/03/2018). 
Selama tiga jam lebih, mereka diajari bagaimana membuat keramik oleh perajin keramik Desa Balong binaan Asosiasi Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial (Ademos) kerja sama ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), operator migas Blok Cepu. 
Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Balong, Susanto, mengatakan setiap pengunjung yang berwisata di edukasi keramik dibekali dengan wawasan terkait keramik, pemilihan bahan, proses pembuatan hingga pewarnaan keramik. 
ADVERTISEMENT
"Setelah itu, keramik yang mereka hasilkan dan warnai boleh dibawa pulang sebagai oleh-oleh dari Griya Keramik Blora Desa Balong," ujar pria kelahiran Desa Balong tersebut. 
Bentuknya pun dibuat sesuai permintaan pengunjung. Ada yang minta membuat tokoh kartun, seperti minion, doraemon, hello kitty, boneka berbie, ikan, atau berbagai macam lainnya.
"Hasil keramik yang dibawa pulang pun dapat langsung digunakan. Untuk celengan, aksesoris, hiasan, dan lain sebagainya," pungkasnya. 
Salah satu guru pendamping dari RA Muslimat 17 Desa Keser,  Eva Suci Rahayu, mengaku jika siswa-siswinya yang sangat senang. Karena satu rombongan bisa ikut mempraktikkan sendiri cara membuat keramik.
"Kegiatan kali ini bagian dari pendidikan di luar sekolah. Wisata Edukasi Keramik Desa Balong dipilih karena mendekatkan diri siswa pada peralatan yang digunakan untuk keperluan sehari-hari," tuturnya. 
ADVERTISEMENT
Seperti tempat minum, cobek, piring, gelas, pot bunga dan lain-lain. 
"Harganya juga murah, cukup dengan membayar 10 ribu rupiah, kita bisa belajar membuat keramik dan membawa pulang kerajinan keramik yang kita buat," imbuhnya.  
Wisata Edukasi Keramik Desa Balong sendiri diprakarsai EMCL dan difasilitasi oleh Ademos. Diharapkan, dengan dikembangkan wisata edukasi keramik ini dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahetraan warga.(ams)