Sumpah Pemuda, Bangkit dan Bersatu Lawan Narkoba

Subhan Tomi
ASN Pemkab Aceh Singkil
Konten dari Pengguna
25 Oktober 2021 21:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Subhan Tomi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokpri penyuluhan anti narkoba sebelum Pandemi COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
Dokpri penyuluhan anti narkoba sebelum Pandemi COVID-19
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam momentum peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021 saat ini. Marilah wahai para pemuda Indonesia kita kembali merajut asa untuk mempersatukan dan mengimplementasikan pada diri sendiri dan secara umum nilai-nilai pokok yang terkandung di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Kita tidak lagi berperang melawan musuh penjajahan melainkan melawan diri sendiri dari pengaruh negatif dari kemajuan teknologi yang semakin canggih. Dewasa ini kita dihadapkan pada suatu permasalahan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba yang menjadi ancam nyata bagi keberlanjutan generasi yang akan datang.
Bagaimana narkoba dapat membuat terlena, tertipunya kaum pemuda terhadap barang haram tersebut. Bagaimana angka kejadian pemakaian narkoba dimulai dari anak, remaja, pemuda, hingga dewasa meningkat jumlahnya.
Peran pemuda sangatlah vital di dalam perkembangan sebuah bangsa karena di pundak para pemuda lah di titipkan kemajuan dari sebuah bangsa.
Sesuai dengan ucapan Bung Karno "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia".
ADVERTISEMENT
Tidaklah mungkin perkataan tersebut dapat terealisasi jika kita tidak dengan serius mencegah dari diri sendiri tentang efektif negatif narkoba untuk masa depan generasi muda dan bangsa.
Sangat miris bagaimana ada satu keluarga mengedarkan dan memakai barang haram tersebut, bagaimana gara narkoba anak atau pemuda melakukan pencurian, bagaimana seorang pemuda menjadi malas untuk sekolah, kuliah atau bekerja, bagaimana seorang pemuda merusak kesehatan nya sampai over dosis.
Kesiapan pemuda dalam menghadapi permasalahan saat ini dan akan datang tidak terlepas dari pendidikan yang diterima oleh pemuda, karena para generasi muda mempunyai sikap atau perilaku seperti suka dengan kebebasan, mengandalkan kecepatan informasi yang ada seperti di media sosial, generasi muda saat ini cenderung lemah dalam nilai kebersamaan, kepedulian sosial, tidak lagi memperhatikan etika, adat istiadat.
ADVERTISEMENT
Langkah apa yang seharusnya kita lakukan?
Kita mulai dari lingkungan keluarga adalah unit terkecil tetapi berpengaruh terhadap perkembangan anak dengan cara mengajarkan anak-anak sejak dini tentang pentingnya peran agama akan memiliki budi pekerti yang baik, Bahwa anak-anak harus memiliki nilai moral keagamaan yang bagus yang senada dengan keluhuran Pancasila dan perspektif kebinekaan di nusantara ini, selalu mengedukasi tentang bahaya narkoba kepada anggota keluarga sangat efektif serta memberikan ruang untuk ekspresi anak dalam kegiatan baik di sekolah atau di kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian hubungan manusia atau dengan lingkungan sekitar pun bakal baik. Sebab, Tuhan melalui ajaran yang diturunkan, menunjukkan bagaimana cara menjadi manusia mulia, yakni dengan menjadi sosok nan bermanfaat. Baik bagi manusia lain, maupun bagi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Agama memberi arahan bagi manusia untuk menjadi makhluk sosial yang menentramkan. Makhluk sosial, tidak bisa hidup sendiri. Makhluk sosial selalu ingin bersama-sama menuju kebahagiaan, selalu ingin bahagia bersama orang lain.
Sehingga para pemuda tidak terjerumus di dalam lembah kejahatan narkoba yang menjadi musuh nyata bagi seluruh dunia saat ini. Harapan kita akan lahir sosok muda yang berintegritas di dalam bidang profesi apa pun serta berdampak akan bangkit, tumbuh menjadi negara yang maju, itu adalah impian segenap masyarakat Indonesia.