Peran Pemerintah dan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah

sugianti
IRT bekerja di rumah
Konten dari Pengguna
29 November 2021 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari sugianti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kumparan mengadakan webinar dengan tema #GenerasiPilahPlastik. Acara ini di selenggarakan pada tanggal 16 November 2021 lalu mengundang pembicara yang hebat yaitu Ir. Medrilzam, MPE, Ph.D (Direktur Lingkungan Hidup BAPPENAS), Tara de Thouras (Psikologis Klinis), Maya Tamimi (Head of Division Environment & Sustainability Unilever Indonesia Foundation), Dr. Arie Sujito (Sosiolog & Dosen FISIPOL Universitas Gadjah Mada), dan terakhir Dr. Yosefina Anggraini (Antropolog & Pengajar LPEM FEB UI).
ADVERTISEMENT
Bagaimana peran pemerintah dalam pengendalian lingkungan tidak bisa berjalan maksimal jika tidak mendapat dukungan dari pihak masyarakat. Seperti halnya dalam hal memilah sampah, pemerintah sudah melakukan usaha yang cukup maksimal di setiap TPA atau Tempat Pemrosesan Akhir yaitu dengan menurunkan banyak petugas untuk ikut memilah sampah, mana yang bisa di daur ulang dan mana yang tidak bisa di daur ulang. Hal ini menjadi kurang efektif karena sampah yang dikirimkan ke TPA .
Ketika sampah menumpuk di TPA ini akan menyebabkan bau yang kurang enak, hal ini disebabkan oleh pembusukan sampah yang terperangkap di dalam plastik dan sampah anorganik lainnya, lalu menyebabkan proses dekomposisi yang terjadi secara anaerobik dan mengeluarkan gas metana. Selain itu juga, sampah organik seperti plastik yang seharusnya bisa didaur ulang menjadi berkurang nilainya dikarenakan sudah tercampur sampah lainnya di TPA.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, peran masyarakat sangat penting dalam hal mengelola sampah, kita sebagai masyarakat bisa memulai dari sumbernya yaitu rumah masing-masing. Hal ini dilakukan demi mengurangi sampah-sampah yang berakhir di TPA. Selain untuk mengurangi penumpukan sampah di TPATPA
ffoto ffot
, pengelolaan sampah seperti pemilahan antara sampah organik dan non-organik yang dilakukan oleh masyarakat juga berguna untuk meningkatkan persentase daur ulang, agar nilai ekonomis dari sampah organik tidak terbuang dan justru bernilai dan dapat bermanfaat lagi.