Merayakan Aceh Singkil Dengan Spirit Syekh Abdurrauf Assingkily

Suhardin Djalal
Co Founder Chinquelle, Bekerja di Pemkab Aceh Singkil
Konten dari Pengguna
28 April 2024 9:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suhardin Djalal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aceh Singkil bersolek, dihias karangan bunga, jalan-jalan dibersihkan, spanduk-spanduk ucapan selamat di kantor-kantor pemerintah, para pedagang UMKM bersuka cita menggelar lapak, dan warganya ramai berbagi poster-poster di media sosial. Betapa tidak, Kabupaten Aceh Singkil pada tanggal 27 April 2024 berulang tahun ke 25. Peringatan dan perayaan hari ulang tahun Kabupaten Aceh Singkil tahun ini mengusung tema Aceh Singkil Adil dan Bermartabat Dalam Spirit Syekh Abdurrauf Assingkily. Untuk kali pertama, peringatan hari ulang tahun Kabupaten dipadukan dengan HAUL Syekh Abdurrauf Assingkily ke 339. Sejatinya, melihat Aceh Singkil tidak cukup hanya sekedar melihat Aceh Singkil sebagai Kabupaten, sebagai wilayah administrasi semata. Adil nya, melihat Aceh Singkil ialah melihat kepada sejarah-sejarah, kisah-kisah yang telah terjadi pada waktu-waktu yang amat lampau. Aceh Singkil dilihat sebagai Singkel yang pernah mengalami kejayaan, pelabuhan pesat eksportir rempah dan kamper, serta melahirkan 2 (dua) cendikiawan Nusantara yang telah mewarnai laju peradaban yakni Syekh Hamzah Fansuri dan Syekh Abdurrauf Assingkily. Mengutip apa yang disampaikan Prof. Humam Hamid seorang guru besar Universitas Syiah Kuala (USK). "Singkel adalah tanah peradaban, karena ada 2 (dua) orang disini, yang pertama memberi bingkai persatuan basis bahasa nya (Syekh Hamzah Fansuri), yang kedua seluruh umat Islam di Indonesia bahkan di tempat lain di dunia itu belajar tafsir "Tarjuman Al-Mustafid" dari beliau (Syekh Abdurrauf Assingkily). Spirit Syekh Abdurrauf Assingkily bersamaan dengan Spirit Syekh Hamzah Fansuri, yakni spirit dalam belajar, mengabdi, dan berkarya. Dengan spirit tersebut hadir kebermanfaatan kepada orang banyak dan dalam waktu yang lebih lama, sehingga melahirkan peradaban yang lebih luhur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Peringatan hari ulang ke 25 ini juga tidak cukup hanya dengan sekedar perayaan. Jauh dari itu, luasnya ialah merefleksikan kembali apa yang telah kita lakukan bagi daerah ini, dan apakah sejalan dengan spirit Syekh Abdurrauf Assingkily. Sebagai anak muda dan sebagai masyarakat Aceh Singkil, mari merefleksi lagi apa pengabdian dan karya kita terhadap Aceh Singkil. Semangat mengabdi dan berkarya dapat dilakukan oleh siapapun dan kapanpun, tidak mesti harus menunggu usia Aceh Singkil. Sebab, banyak hal yang bisa dilakukan dari lintas profesi, hobi, dan aktivitas lainnya. Semangat pembangunan daerah juga tidak terbatas pada usia kabupaten dan usia masyarakat. Selama spirit masih tertanam di dalam badan, selama itu pula ada hal baik yang pasti bisa kita berikan kepada daerah ini. Pada akhirnya, sebagai seorang anak yang lahir di Aceh Singkil, yang tidak terbatas hanya pada melalui momentum HUT ini, hendaklah terus berusaha memberikan yang baik bagi Aceh Singkil setiap hari. Namun jikapun semangat tumbuh melalui momentum HUT ini, semoga terjelma spirit Syekh Abdurrauf Assingkily pada orang-orang Singkel untuk terus mengabdi dan berkarya memberikan yang terbaik bagi daerah, sebagai kado untuk daerah.
ADVERTISEMENT
Mari merayakan Aceh Singkil dengan spirit Syekh Abdurrauf Assingkily. Selamat Hari Jadi Kabupaten Aceh Singkil ke 25 Tahun 2024. Aceh Singkil Adil dan Bermartabat Dalam Spirit Syekh Abdurrauf Assingkily.