Curug Cilember, Tersembunyi Di Balik Pinus

Papan nama Curug Cilember di gerbang masuk lokasi

Ketika berada di Cisarua dalam rangka tugas organisasi kami menyempatkan diri mampir di Curug Cilember, atau terkenal juga dengan sebutan Curug Tujuh, yang berjarak kurang dari 30 menit dari tempat menginap sekaligus pertemuan kami di Cisarua.

Curug Cilember adalah salah satu objek wisata alam yang mudah dijangkau dengan hanya bermodalkan petunjuk dari google map, perkiraan waktu dan arah perjalananpun semuanya tersedia melalui google map ini.

Sebelumnya saya penasaran mengapa dijuluki Curug 7 juga. Curug yang dalam bahasa Indonesianya berarti air terjun ini sesampai di lokasi saya baru paham bahwa air terjun tersebut memang terdiri dari tujuh tingkat. Dan saya makin penasaran campur excited untuk ingin langsung merasakan sejuknya air terjun tersebut begitu sampai di pintu masuk lokasi wisata ini

Selepas membeli karcis masuk Rp 25.000 (ini harga tiket khusus weekend dan hari libur), saya dan istri menyusur hutan pinus yang lebat dan aneka tanaman hijau yang menyuguhkan pemandangan yang segar.

Jalan menuju Curug yang lumayan melelahkan bagi yang tidak biasa

Penomoran curug berawal dari yang paling atas. Sehingga curug yang ketujuh atau tempat terakhir adalah air terjun yang paling mudah dijangkau sehingga paling banyak dikunjungi.

Air terjun ketujuh ini jaraknya hanya 300 m dari tempat parkir kendaraan kecil, mini bus atau sepeda motor. Sedang untuk kendaraan besar, seperti bus kecil, bus besar atau truk berjarak 700 m.

Kendaraan besar memang harus parkir sedikit ke bawah karena jalannya yang curam, sempit dan berkelok sehingga membahayakan apabila harus naik lebih dalam.

Untuk sampai ke Curug Tujuh tidak perlu treking lama. Tapi lumayan berat jika tidak terbiasa jalan kaki dengan tanjakan . Tempat ini penuh pengunjung yang mayoritas berlibur bersama keluarga

Curug 7 di musim kemarau masih menyisakan air yang jernih

Ada beragam kesan saat saya berkunjung ke Curug Cilember. Tempat ini seolah menjadi obat tersendiri, yang membayar kerinduan saya untuk mendaki gunung. Dulu ketika saya masih sekolah di SLTP sering bersama teman mendaki gunung, bahkan tanpa bekal sama sekali. Jadinya cukup makan buah-buahan yang kami jumpai di sepanjang jalan, dan minum air sungai.

Sepanjang jalan menuju curug di kanan kiri sebelum mencapai air terjun kita akan melihat tenda-tenda terpasang berkelompok besar atau kecil dan satu dua ada yang terpisah menyendiri.

Mereka adalah pengunjung yang sedang berkemah. Kita bisa memesan paket camping Curug Cilember bila menginginkannya.

Menurut cerita, mandi di curug ini berkhasiat membuat awet muda, keluarga menjadi bahagia, enteng jodoh, karier meninggi, maupun untuk kesehatan tubuh.

Papan mitos di Curug Cilember, konon di percaya bisa membuat orang awet muda

Setelah Curug 7, pengunjung dapat melanjutkan jelajahnya menuju Curug 6 di atasnya, bahkan ke Curug 5 hingga Curug Cilember 1 yang tertinggi. Jika dilakukan akan menjadi suatu perjalanan jelajah sunyi yang inspiratif. Tapi kami cukup di curug 7 saja berhubung waktu tidak memungkinkan. Karena sebelum pukul 9 pagi kami harus sudah berada di tempat Training Centre di Cisarua lagi.

Curug Cilember juga memiliki fasilitas outbound. Fasilitas fun outbound-nya adalah waterfall rapeling menggunakan tali menuruni arus terjunnya air curug serta paint ball.

Fasilitas berbagai game juga disediakan agar kelompok pengunjung dapat melakukan acara gathering, dan lembaga pendidikan dapat melakukan latihan dasar kepemimpinan. Yang terbaru adalah fasilitas sepeda gantung untuk selfie yang sedang banyak digemari adalah sepeda Gantung

Sepeda Gantung, salah satu wahana favorit pengunjung

Saran kami untuk mengunjungi curug ini lebih baik pada hari biasa agar tidak berdesak desakan menuju curug karena jalannya lumayan sempit. Siapkan stamina dan selalu bawa air putih.

Harga tiket masuk Curug Cilember :Rp 25000, parkir Motor Rp 3000 , Parkir Mobil Rp 10000 ,Camping Rp 3000 , Flying Fox Rp 25000,