Tiupan Cinta Ayat-AyatNYA

Suhari Ete
Sekretaris Umum Perhimpunan Jurnalis Rakyat Tinggal di Batam - Kepulauan Riau
Konten dari Pengguna
13 Maret 2019 11:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suhari Ete tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tiupan Cinta Ayat-AyatNYA
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Mungkin karena besar di lingkungan yang penuh dengan mistis di pesisir Selatan Sumatera sana, Dinda istriku mempunyai alibi bahwa jika dirinya atau seseorang sakit ada kemungkinannya ia tengah di guna-guna, atau terpengaruh oleh sebuah kekuatan supranatural. Hal ini berbanding 360 derajat denganku yang berfikir lebih rasional dan bisa di terima oleh akal.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi tidak ada salahnya juga aku mendengarkan apa yang ia inginkan selama tidak menjurus pada hal hal yang syirik. Seperti kemarin malam (12/3/19) menjelang maghrib ia mendadak sakit kepala dan menduga bahwa mungkin ia tengah di ganggu oleh “seseorang”, karena tidak biasanya saat menstruasi seperti ini ia menderita sakit kepala dan hampir di sekujur tubuhnya juga sakit.
Sepulang dari menjalankan sholat maghrib di masjid, ia memintaku untuk membacakan ayat kursi dekat dengan telinganya, untuk meredakan sakit kepala yang ia derita.
“ Mas, saat ini aku ngga bisa melindungi diriku sendiri “ Ungkapnya dengan memelas.
“Tolong bacakan ayat kursi di telingaku” Tambahnya
Aku jadi ingat sebuah hadist yang di ceritakan oleh Aisyah bahwa setiap malam apabila Nabi Shallallahu Alaihi wa sallam akan tidur, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya kemudian meniupnya, lalu membaca di kedua telapak tangannya; Qulhuwallahu ahad, Qul a'udzu bi rabbil falaq, dan Qul a'udzu bi rabbin nas. Setelah itu Beliau mengusap badannya semampu yang dapat diusap oleh kedua telapak tangannya. Beliau memulai dari kepala, wajah, dan badan bagian depan. Dan beliau melakukan hal ini sebanyak tiga kali.
ADVERTISEMENT
Hal tersebutlah yang aku coba lakukan untuk menenangkan hati dan jiwa istriku yang paling unik ini, maka ku bacakan ayat ayat Tuhan, kutiupkan serta kusapukan telapak tanganku ke seluruh tubuhnya sebanyak tiga kali.
Melalui hadist ini, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mengajarkan kepada kita dengan perbuatan dan perkataan, yakni apa yang harus kita lakukan dan apa yang mesti dibaca . Tidak diragukan lagi, bahwa perbuatan ini mengandung makna meminta perlindungan kepada Allah Ta'ala secara total dan memohon keselamatan kepada-Nya dari segala bahaya
Dan bahwasanya tiupan seseorang yang membaca Al-Qur'an dapat bermanfaat untuk melindungi diri dari gangguan setan. Sebab, dimensi setan berbeda dengan alam manusia yang kasat mata. Sehingga hawa bacaan Al-Qur'an yang keluar dari mulut seorang muslim mempunyai pengaruh yang kuat bagi makhluk halus seperti setan ini, sekalipun ia tidak begitu berpengaruh secara fisik bagi seorang manusia. Itulah makanya, tiupan seseorang yang membaca Al-Qur'an ke telapak tangan yang kemudian diusapkan ke sekujur tubuh, sungguh merupakan benteng sekaligus senjata yang sangat ampuh untuk melindungi diri dari gangguan setan.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW sudah mengajarkan kepada kami bagaimana membentengi diri dari serangan jahat ilmu hitam. Aku harus yakin tidak ada siapapun meski sekuat apapun dia tidak dapat memberikan manfaat atau membawa kerugian kecuali atas kehendak Allah SWT. Allaahumma inni a`udzu bika min hamazatish-shayatin wa a`udzu bika rabbi an yahdurun (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari bisikan setan dan aku berlindung kepada-Mu dari segala gangguan setan yang mendatangiku)