news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Yatini, si buruh pabrik

Suhari Ete
Sekretaris Umum Perhimpunan Jurnalis Rakyat Tinggal di Batam - Kepulauan Riau
Konten dari Pengguna
17 Juni 2020 11:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suhari Ete tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yatini, si buruh pabrik
Pukul empat pagi gerayapan bangun menahan kantuk
ADVERTISEMENT
Nasi harus segera di tanak, baju harus di jemur.
Suami dan anak-anaknya masih terlelap
Pukul enam pagi ia harus berangkat
Memeras keringat di pabrik jepang.
Pulang petang hingga punggung ringkih
Mengejar rupiah demi keluarga
Yatini, si buruh pabrik
Tak pernah berpiknik di waktu libur
Dunianya hanya rumah dan pabrik
Hingga tertunaikan hutang dan cicilan
Yatini, si buruh pabrik
Mulai menua dan melemah
Memikirkan apa cukup belanja hari ini
Hutang warung tetangga semakin banyak
Yatini, si buruh pabrik
Mati perlahan seperti sebuah pilihan
Oleh penyakit yang puluhan tahun diacuhkan
Suami dan anaknya hanya meratap