4 Rumah Rusak Akibat Gempa, Warga Parakansalak, Sukabumi, Diungsikan

Sukabumi Update
www.sukabumiupdate.com
Konten dari Pengguna
3 Agustus 2019 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sukabumi Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dinding rumah warga Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, jebol akibat diguncang gempa Banten, Jumat malam (3/8/2019). Foto: Rawin Soedaryanto
zoom-in-whitePerbesar
Dinding rumah warga Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, jebol akibat diguncang gempa Banten, Jumat malam (3/8/2019). Foto: Rawin Soedaryanto
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Empat rumah di Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, rusak akibat gempa Banten yang terjadi sekitar pukul 19.03 WIB, Jumat (2/8/2019).
ADVERTISEMENT
Camat Parakansalak, Royani, mengatakan empat rumah yang terdampak gempa mayoritas rusak sedang. Rumah tersebut milik Mahmudin (40 tahun), warga Kampung Cikoredas RT 03/07, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak. Kerusakan terjadi pada dinding dapur roboh dengan kerugian ditaksir Rp 3 juta.
Selain itu, gempa juga merusak rumah milik Enih (56 tahun), Kampung Cikawung RT 04/04, Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak. Dinding kamar rumah Enih roboh dengan kerugian ditaksir sekitar Rp 5 juta.
Lalu, rumah milik Ikah (60 tahun) Kampung Ciburial RT 03/07, Desa Parakansalak. Rumah Ikah rusak pada bagian dapur ambruk dan plesteran tembok ruang tengah ambrol.
Terakhir, rumah Cece Najmudin di Kampung Cikupa RT 02/06, Desa Lebaksari, Kecamatan Parakansalak. Gempa mengakibatkan tembok belakang roboh dan kerugian ditaksir sekitar Rp 2 juta.
ADVERTISEMENT
"Tak ada korban dalam kejadian ini," ujar Royani kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (3/8/2019).
Royani mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Forkopimcam, Tagana, dan relawan BPBD, setelah melakukan assement.
Royani juga mengimbau kepada masyarakat, agar berhati-hati dan waspada serta tidak panik jika terjadi gempa lagi.
"Untuk keamanan kami mengungsikan pemilik rumah yang rusak dan untuk sementara dikosongkan," pungkasnya.
Reporter : Rawin Soedaryanto Redaktur : Andri Soemantri