Pria di Sukabumi Tewas Usai Menyelamatkan Orang Tuanya dari Kebakaran

Sukabumi Update
www.sukabumiupdate.com
Konten dari Pengguna
20 Oktober 2019 1:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sukabumi Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kebakaran melanda sebuah rumah milik warga kampung Parung Cabok RT 01/01, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (19/10/2019). Foto: Sukabumi update.
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran melanda sebuah rumah milik warga kampung Parung Cabok RT 01/01, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (19/10/2019). Foto: Sukabumi update.
ADVERTISEMENT
Sebuah rumah milik warga Kampung Parung Cabok RT 01/01, Desa Tonjong, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, terbakar, Sabtu (19/10/2019).
ADVERTISEMENT
Peristiwa kebakaran tersebut menyebabkan pemilik rumah, Dadih (45 tahun) meninggal dunia usai menyelamatkan orang tuanya yang sakit stroke dari kobaran api.
Peristiwa tersebut bermula saat Dadih pulang dari masjid usai salat magrib dan api telah melahap rumahnya. Dadih lantas bergegas menyelamatkan orang tuanya yang sedang sakit stroke dan berada di dalam rumah.
Ilustrasi kebakaran Foto: Olha Mulalinda/ANTARA.
Setelah menyelamatkan orang tuanya, Dadih lantas duduk di depan rumah tetangganya. Tak lama kemudian, ia pingsan. Saat diperiksa Dadih sudah meninggal diduga akibat serangan jantung.
"Pak Dadih ini selesai mengevakuasi orang tuanya duduk di depan rumah tetangganya. Namun tiba-tiba pingsan kemudian ditolong warga dan diperiksa oleh ustaz setempat setelah diperiksa Pak Dadih dinyatakan meninggal dunia." ujar Kapolsek Palabuhanratu, AKP Oki Eka Kartikayana melalui Bhabinkamtibmas Bripka Taufik Hadianto kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (19/10/2019).
ADVERTISEMENT
Taufik mengatakan, api dengan cepatnya membakar rumah tersebut. Sedangkan upaya pemadaman yang dilakukan warga terkendala air. Tidak lama kemudian datang dua unit damkar dan api pun berhasil dipadamkan.
"Akibat kejadian kebakaran ini, korban mengalami kerugian material kurang lebih Rp 100 juta," terangnya.
Sementara itu, almarhum Dadih sudah dimakamkan pada Sabtu (19/10) malam.