Syarat Hapus Tato Gratis di Sukabumi: Hafal Surat Ar-Rahman 20 Ayat

Sukabumi Update
www.sukabumiupdate.com
Konten dari Pengguna
22 September 2019 2:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sukabumi Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan hapus tato tanpa dipungut biaya yang dilakukan sebulan sekali oleh komunitas Berani Hijrah Baik Chapter Sukabumi berkolaborasi dengan Yayasan Sehati Gerak Bersama, Sabtu (21/9/2019). | Sumber Foto:Oksa BC Foto: Dok. Sukabumi Update
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan hapus tato tanpa dipungut biaya yang dilakukan sebulan sekali oleh komunitas Berani Hijrah Baik Chapter Sukabumi berkolaborasi dengan Yayasan Sehati Gerak Bersama, Sabtu (21/9/2019). | Sumber Foto:Oksa BC Foto: Dok. Sukabumi Update
ADVERTISEMENT
Komunitas Berani Hijrah Baik Chapter Sukabumi berkolaborasi dengan Yayasan Sehati Gerak Bersama menyelenggarakan penghapusan tato gratis, Sabtu (21/9/2019). Mereka yang ingin menghapus tato hanya perlu menghafalkan surat Ar-Rahman minimal 20 ayat. Kegiatan menghapus tato gratis ini dilaksanakan sebulan sekali.
ADVERTISEMENT
Ketua Yayasan Sehati Gerak Bersama, Andri kurniawan, mengatakan kegiatan ini diikuti 25 peserta yang berasal dari Kota dan Kabupaten Sukabumi.
"Gratis, hanya ditukar dengan hafalan surat Ar-Rahman minimal 20 ayat. Peserta dari Sukabumi Kota dan Kabupaten, ada dari Waluran dan Palabuhanratu. Tujuannya adalah sebagai wadah atau washilah bagi teman-teman yang mau berhijrah, untuk menghilangkan tato pada tubuhnya, sekaligus membantu menghilangkan stigma negatif di masyarakat," ujar Andri kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (21/9/2019).
Untuk mengikuti program tersebut, para calon peserta cukup melengkapi persyaratan kesehatan seperti hasil medical check up, HIV AIDS, hepatitis C, dan diabetes.
"Kami berharap para peserta itu nantinya dapat menjadi penghafal Alquran. Dan nanti pun peserta dapat mengikuti kajian hijrah setiap Jumat malam di sekretariat Yayasan Sehati Gerak Bersama, di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi," pungkas Andri.
ADVERTISEMENT