Wisata Pantai di Palabuhanratu, Sukabumi, Sepi Usai Gempa Banten

Sukabumi Update
www.sukabumiupdate.com
Konten dari Pengguna
3 Agustus 2019 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sukabumi Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kondisi Pantai Karanghawu yang sepi, Sabtu (3/8/2019). Foto: Sumber Foto:Nandi
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi Pantai Karanghawu yang sepi, Sabtu (3/8/2019). Foto: Sumber Foto:Nandi
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Gempa Banten yang terjadi pada Jumat malam (2/8/2019), tak hanya mengakibatkan kerusakan. Gempa juga memicu turunnya kunjungan wisatawan ke objek wisata pantai di kawasan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
ADVERTISEMENT
"Kunjungan wisatawan di Pantai Citepus menurun pasca-gempa tadi malam. Sejauh ini berdasarkan laporan dari anggota Balawista yang berada di 16 pos pengamanan pantai di tujuh kecamatan, belum ada kerusakan di seluruh objek wisata," ujar Kepala Operasional dan Sumber Daya Manusia Balawista Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepulloh, Sabtu (3/8/2019).
Menurut Asep, kondisi ombak di Pantai Citepus mengalami pasang normal dari sejak pukul 09.00 WIB. Kondisi tersebut memang sudah terjadi sejak tiga hari. Sampai menjelang siang pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan anggota Balawista yang melakukan tugas rutin setiap libur akhir pekan.
"Meski kunjungan wisatawan menurun, kami tetap jaga rutin. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak Polres Sukabumi, Pos SAR Basarnas Sukabumi, BPBD, dan unsur terkait lainnya dalam melakukan pantauan," kata Asep.
ADVERTISEMENT
Pantauan sukabumiupdate.com, tak hanya Pantai Citepus saja, Pantai Karanghawu di Kecamatan Cisolok juga sepi. Padahal, biasanya setiap akhir pekan pantai yang berkarang tersebut ramai dikunjungi wisatawan.
Sementara itu, kepala Pos SAR Basarnas Sukabumi, Faber Sinaga, mengatakan 10 anggota standby selama 24 jam untuk memantau lokasi yang dijadikan tempat-tempat mengungsi oleh warga saat gempa terjadi semalam, terutama di wilayah Palabuhanratu. SAR juga masih melakukan pendataan rumah warga yang mengalami kerusakan.
"Tadi pagi bersama anggota kita sudah mengecek ke Graha Kiara Lawang yang semalam dijadikan pengungsian, warga sudah kembali ke rumah masing-masing. Masyarakat diharapkan waspada jangan termakan informasi hoaks. Dari semalam sampai saat ini kondisi ombak stabil, apabila membutuhkan layanan bantuan SAR bisa menghubungi di hotline 021-55727115," kata Faber.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, gempa Banten terjadi sekitar pukul 19.03 WIB, Jumat (2/8). Gempa tersebut berpotensi tsunami. Namun, BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami tersebut sekitar pukul 21.35 WIB, .
Reporter : NANDI Redaktur : ANDRI SOMANTRI