20 Hektare Sawah di Sukabumi Kekeringan, Petani Rugi Rp 40 Juta

Konten Media Partner
19 Juli 2019 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lahan persawahan di Kecamatan Cidahu yang dilanda kekeringan. | Sumber foto: CRP 3
zoom-in-whitePerbesar
Lahan persawahan di Kecamatan Cidahu yang dilanda kekeringan. | Sumber foto: CRP 3
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Sekitar 20 hektare sawah di Kampung Tapos, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, dilanda kekeringan. Selain imbas kemarau, lahan persawahan juga tak mendapat pasokan air akibat jebolnya irigasi di Sungai Cibojong.
ADVERTISEMENT
"Baru di Tapos saja yang sudah terdampak kemarau," ujar Camat Cidahu Ading kepada sukabumiupdate.com, Jumat (19/7).
Menurut Ading, akibat dilanda kekeringan, petani menjadi gagal panen dan mengalami kerugian hingga Rp 40 juta.
Ading mengatakan, untuk menanggulangi kekeringan lahan pertanian, pemerintah kecamatan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi, dan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Sukabumi berencana membangun kembali irigasi tersebut.
"Kami akan membangun lagi irigasi yang rusak karena bencana alam tempo lalu. Agar sawah itu kembali teraliri air," katanya.
Untuk sementara, 20 hektare area persawahan itu dialiri air dengan sistem pipanisasi dari sumber air Cipanas. Sumber air tersebut berada tak jauh dari sawah yang terdampak.
"Sementara sudah dipasang pipa sepanjang 12 meter dari Cipanas," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ading berharap, area persawahan yang kering dapat terselamatkan karena saat ini daerah Cidahu sudah mulai diguyur hujan.
"Alhamdulillah, kemarin-kemarin di sini hujan dua kali. Jadi sawah yang lain ketolong," pungkas Ading.