37 Orang yang Terlibat dalam Perang Sarung di Sukabumi Sempat Ditangkap

SUKABUMIUPDATE.com - 37 orang yang terlibat perang sarung dan tawuran diamankan pihak kepolisian dan Satpol PP Kota Sukabumi pada Sabtu malam (2/5/2020). Mereka yang diamankan merupakan warga Kecamatan Citamiang dan Kecamatan Cibeureum.

Dari 37 orang yang diamankan, 6 di antaranya membawa senjata tajam dan diamankan di Polsek Cibereum. Aksi barbar oknum warga ini diawali perang sarung antara dua kelompok massa. Namun, perang sarung itu berbuntut panjang menjadi tawuran.

Hingga terjadi penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok massa dari Babakan Bandung Citamiang ke wilayah Ciandam Kelurahan Cibeureum Kecamatan Cibeureum, yang kemudian dibalas oleh kelompok Ciandam ke wilayah Babakan Bandung.

Akibat kejadian ini, sebuah rumah warga Babakan Bandung rusak. "Rumah milik R (rusak) akibat lemparan batu karena amuk massa," jelas Kepala Satpol PP Kota Sukabumi Yadi Mulyadi mengatakan, kepada sukabumiupdate.com, Minggu (3/5/2020).

Pada saat itu datang pihak kepolisian dan satpol PP hingga 37 orang diamankan.

Yadi mengungkapkan, pihak kepolisian, Satpol PP dan Lurah Cibeureum kemudian memberikan arahan kepada kelompok massa untuk tidak mengulangi perbuatannya karena mengganggu trantibum dan kesucian bulan Ramadhan. Massa akhirnya ditangani oleh pihak kepolisian dengan menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatanya.

"Selesai lewat tengah malam, karena para orang tuanya dipanggil dan yang bersangkutan menandatangani surat pernyataan disaksikan aparat keamanan, orang tua dan tokoh setempat. Iya sudah pulang," tambah Yadi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Maolana melalui PS. Paur Subbag Humas Polres Sukabumi Kota Bripka Solehudin menyatakan, tidak ditemukan senjata tajam yang dibawa massa.

"Memang tadi malam sempat ada informasi kumpul massa, tapi menurut informasi belum terjadi perang sarung dan tidak ditemukan ada yang bawa sajam. Tapi yang pasti Polsek Cibeureum tidak mengamankan pelaku apalagi ada yang bawa sajam, hanya ada informasi terkait kumpulan massa saja, untuk mencegah gangguan kamtibmas. Pagi itu juga selesai alias gak ada yang amankan apalagi ditahan," pungkasnya.

****

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!