Banjir dan Longsor di Cicantayan Sukabumi, Camat Minta Bronjong

Konten Media Partner
25 April 2019 8:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga kerja bakti membersihkan material tanah pasca banjir dan longsor di Kampung Cisande dan Kampung Cijalingan, Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (24/4/2019). | Sumber Foto:Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga kerja bakti membersihkan material tanah pasca banjir dan longsor di Kampung Cisande dan Kampung Cijalingan, Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (24/4/2019). | Sumber Foto:Istimewa
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras mengakibatkan banjir dan longsor di Kampung Cisande RT 06/02 dan Kampung Cijalingan RT 08/03 Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (23/4/2019) malam. Pasca bencana, warga, BPBD dan pemerintah setempat bergotong royong membersihkan material sisa longsoran dan banjir.
ADVERTISEMENT
Camat Cicantayan, Sendi Apriyadi mengatakan, pihaknya kini tengah mengajukan bronjong untuk menahan longsor, juga sebagai langkah antisipasi agar longsor tak kembali terjadi saat hujan deras.
"Saat ini warga terus kerja bakti membersihkan material tanah longsor, dan kita sekarang sedang mintakan bronjong. Pemerintah desa akan menyiapkan batunya," kata Sendi kepada sukabumiupdate.com, Rabu (24/4/2019).
Sendi menuturkan, peritiwa tersebut terjadi saat hujan deras pada Selasa (23/4/2019) malam, sekitar pukul 21.00 WIB. Akibat dari hujan deras tersebut tanggul setinggi lima meter di Kampung Cijalingan jebol, sehingga airnya membanjiri 10 kolam penangkaran ikan dan merendam satu rumah warga. Dua jam setelah itu, sambung Sendi, terjadi longsor di Kampung Cisande, yang berdampak dua rumah.
ADVERTISEMENT
"Setelah kejadian, tim TRC Cicantayan dan pramuka peduli ditambah bantuan dari BPBD tadi malam sudah turun dan melakukan assessment. Pemilik yang satu rumah, malam juga dievakuasi ke rumah saudaranya karena punya anak kecil, dan yang dua lagi memilih bertahan menunggu air surut," pungkas Sendi.