Berisiko Bawa Virus Corona, Jurnalis Jalani Rapid Test di Kota Sukabumi

Konten Media Partner
8 April 2020 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jurnalis yang bertugas di Sukabumi menjalani rapid test Covid-19 di Labkesda Kota Sukabumi, Rabu (8/4/2020). | Sumber Foto:Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jurnalis yang bertugas di Sukabumi menjalani rapid test Covid-19 di Labkesda Kota Sukabumi, Rabu (8/4/2020). | Sumber Foto:Istimewa
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah jurnalis yang bertugas di Sukabumi menjalani rapid test Covid-19 di Labkesda Kota Sukabumi, Rabu (8/4/2020). Juru Bicara Media Center Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan, sebanyak 12 jurnalis dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jurnalis memang termasuk barisan terdepan dan orang yang berisiko, karena sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi, jadi kita sudah lakukan rapid test untuk 12 orang yang diperiksa dan hasilnya negatif," kata Wahyu kepada sukabumiupdate.com.
Wahyu menuturkan, sebanyak 2.000 alat rapid test yang sebelumnya diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sekitar 1.400 diantaranya telah digunakan.
"Sudah digunakan, baik ke institusi kenegaraan di Kota Sukabumi (masyarakat di institusi dan di sekitar institusi), masyarakat di Kota Sukabumi, dan digunakan di rumah sakit. Alokasi kita akan lebih banyak di rumah sakit, salah satunya untuk petugas kesehatan," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sukabumi Abu Hanifah mengungkapkan, kegiatan rapid test merupakan kegiatan yang telah dianjurkan oleh Dewan Pers kepada seluruh jurnalis.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih kepada pemerintah yang telah memperhatikan wartawan dalam upaya pencegahan wabah Covid-19. Ini sebagai bentuk kepedulian, sebab wartawan yang bertugas di lapangan merupakan orang berisiko tertular. Karena tugas kadang tidak bisa dielakkan harus bertemu dengan orang bahkan berada dalam keramaian orang," ungkapnya.
Hanif, sapaan akrabnya, juga mengimbau kepada para wartawan untuk tetap menjaga kesehatan dan mengikuti aturan dan protokol kesehatan dalamm meliput agar tidak tertular dan Covid-19 bisa dimusnahkan.
"Mari kita bantu pemerintah dalam pencegahan dan pemberantasan Covid-19 melalui tugas dan fungsinya agar kondisi ini berakhir," tukasnya.
Reporter: OKSA BC
Redaktur: ANDRI SOMANTRI