Bocah di Cisarua Tewas, Tertusuk Pisau yang Dipegangnya

Konten Media Partner
8 Juli 2019 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rumah duka Renava Salisa Putri (9 tahun), warga Kampung Babakan Jampang RT 01/10, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi yang tewas akibat lehernya tertusuk pisau pada Minggu (7/7/2019). | Sumber Foto: CRP 2
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah duka Renava Salisa Putri (9 tahun), warga Kampung Babakan Jampang RT 01/10, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi yang tewas akibat lehernya tertusuk pisau pada Minggu (7/7/2019). | Sumber Foto: CRP 2
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Nahas dialami Renava Salisa Putri (9 tahun) warga Kampung Babakan Jampang RT 01/10, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
ADVERTISEMENT
Lehernya tertusuk pisau dapur yang ia pegang sendiri saat sedang berlari dengan dua orang temannya pada Minggu (7/7/2019), sekitar pukul 15.15 WIB. Renava adalah putri bungsu dari empat bersaudara pasangan Samsul Sulaeman dan Devi Andriyani.
Kakek Renava, Cecep Surjana (72 tahun), mengatakan peristiwa nahas itu bermula saat Renava sedang asyik bermain bersama dua orang teman sebayanya. Tiba-tiba, Renava mengambil pisau di rumahnya untuk mengambil dan mengupas buah.
"Renava sempat dilarang oleh bibinya, lalu ditanya alasan membawa pisau. Katanya buat ngupas buah, jadi diambil lagi pisaunya," kata Cecep saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Minggu (7/7).
Tiba-tiba, lanjut Cecep, ada tetangga yang memberi tahu bahwa Renava kecelakaan. Saat itu kakak kandung Renava, Muhammad Falardhi (14 tahun), datang menggendong Renava yang sudah berlumuran darah.
ADVERTISEMENT
"Kata tetangga, Renava saat itu lagi lari-lari di jalan yang menanjak, terus tiba-tiba terjatuh dengan posisi tangan masih memegang pisau. Terus lehernya kena tusuk pisau itu. Sesudah tertusuk, Renava mencoba mencabut sendiri pisau di lehernya. Dari situlah darahnya keluar banyak. Tak lama, kakak Renava datang menolongnya," sambung Cecep.
Renava langsung dilarikan ke RSUD R Syamsudin SH untuk mendapat pertolongan.
"Namun sayang, nyawa Renava tak tertolong. Saat diperiksa dokter di rumah sakit, cucu saya sudah tak bernyawa," tutup Cecep.
Sementara itu, Muhammad Falardhi mengaku pisau sudah dalam keadaan tercabut saat menghampiri Renava. Ia kaget bukan main ketika melihat adiknya sendiri berlumuran darah. Tak hanya itu, Renava juga sempat berbicara saat sedang berlumuran darah.
ADVERTISEMENT
"Karena sudah tak tertolong meski dibawa ke rumah sakit, adik saya langsung dibawa untuk disemayamkan. Saya masih tidak percaya. Tapi sudah takdirnya begini, adik saya harus bernasib seperti ini," singkat Falardhi dengan mata berkaca-kaca.