Cerita Guru SDN Sangkalih Sukabumi Sebelum Atap Kelas Ambruk

Konten Media Partner
4 Desember 2019 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atap SDN Sangkalih Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi ambruk setelah diguyur hujan deras.  Foto: Sukabumiupdate
zoom-in-whitePerbesar
Atap SDN Sangkalih Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi ambruk setelah diguyur hujan deras. Foto: Sukabumiupdate
ADVERTISEMENT
Atap SDN Sangkalih Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, ambruk setelah diguyur hujan deras dan angin kencang, Selasa (3/12/2019) petang sekitar pukul 17.15 WIB.
ADVERTISEMENT
Guru sekaligus operator SDN Sangkalih, Ahmad Surya Suparno, mengatakan atap yang ambruk adalah bangunan kelas II. Sejak dua pekan terakhir, tepatnya pertengahan November 2019, kelas sudah beberapa kali dikosongkan.
"Dikosongkan karena waktu itu langit-langitnya sudah kelihatan rapuh, plafon sudah pada copot, dan atap sudah kelihatan miring. Atapnya lapuk, terus diguyur hujan," ujar Ahmad kepada sukabumiupdate.com, Rabu (4/11/2019).
Ahmad menyebut, malah pagi hari sebelum kejadian, sekitar pukul 08.00 WIB saat sedang aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas, terdengar suara seperti kayu rapuh yang mau patah.
"Paginya diobrolin, sorenya kejadian atap runtuh. Untuk sementara siswa-siswi kelas II yang berjumlah 19 orang belajar menumpang di ruangan kelas I. Menunggu siswa-siswi kelas I bubar," tandas Ahmad.
ADVERTISEMENT