Depresi Menderita Tumor Usus, Pria di Ciambar Sukabumi Gantung Diri

Konten Media Partner
5 Agustus 2018 16:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Depresi Menderita Tumor Usus, Pria di Ciambar Sukabumi Gantung Diri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Wawan (32), warga Kampung Kebon Dalem, Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, Sukabumi, ditemukan tewas gantung diri pada Minggu (5/8). Diduga ia melakukan bunuh diri karena depresi menderita sakit tumor usus yang tak kunjung sembuh.
ADVERTISEMENT
Kasubag Humas Polres Sukabumi, AKP Sunarto, menyebut jasad Wawan ditemukan menggantung di tempat biasa ia berbaring sekitar pukul 09.30 WIB. Jasadnya pertama kali ditemukan oleh adiknya, Budi, yang datang untuk menjenguk.
"Saat ditemukan, ibunda yang bersangkutan sedang mencari tukang pijit. Adiknya yang pertama kali mendapati korban dalam kondisi menggantung pada seutas tali di leher," ujar Sunarto.
Mengetahui kejadian itu, Budi dan istrinya langsung histeris. Budi pun bergegas mencari dan memberitahu anggota keluarga lainnya.
"Akhirnya keluarga melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa lalu ke Polsek Nagrak. Jenazah dievakuasi oleh warga bersama anggota polisi," kata Sunarto.
"Pada saat aparat kepolisian hendak membawa korban ke RSU Sekarwangi untuk mengecek luka dan visum, pihak keluarga menolaknya. Keluarga menilai kejadian ini bukan kesalahan orang lain, tapi musibah."
ADVERTISEMENT
Wawan diketahui sudah menderita tumor usus sekitar tiga tahun. Keluarga sudah membawanya berobat beberapa kali, namun tidak membuahkan hasil. Sampai di hari terakhir hidupnya, kondisi kesehatan Wawan tidak membaik, bahkan ia harus menggunakan selang untuk buang air besar.
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari tempat kejadian perkara. Sunarto menyimpulkan, Wawan diduga depresi karena penyakit yang dideritanya.
=============================================
Jika Anda membutuhkan informasi terkait depresi atau ingin berbicara tentang isu kesehatan mental lainnya, Anda dapat menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak komunitas 'Into the light' untuk mendapat pendampingan di situs https://intothelightid.wordpress.com/