news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Depresi usai Bercerai, Pria di Nyalindung Ledakkan Rumah Keponakannya

Konten Media Partner
28 Januari 2019 20:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi rumah sesaat setelah diledakkan oleh US (30 tahun), pria depresi di Desa Neglasari, Nyalindung, Sukabumi. (Foto: Demmy Pratama)
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi rumah sesaat setelah diledakkan oleh US (30 tahun), pria depresi di Desa Neglasari, Nyalindung, Sukabumi. (Foto: Demmy Pratama)
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Usep (30), seorang warga Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, membuat geger warga dengan meledakkan rumah keponakkannya di Kampung Puncakhaur RT 1/RW1, Dusun Cicalobak, Desa Neglasari, pada Senin (29/1).
ADVERTISEMENT
"Pelaku nekat meledakkan rumah keponakannya, suaranya menggelegar ke perkampungan. Seisi rumah (perabotan) pun berhamburan," ujar Dadang (50), Ketua RT setempat, kepada sukabumiupdate.com.
Dadang menceritakan Usep mengamuk di dalam rumah saat warga akan menangkapnya, bahkan Usep berusaha melawan dengan menggunakan senjata tajam. Ledakan itu diduga bermula dari tindakan Usep membakar rumah dengan bensin yang diambilnya dari tangki dua sepeda motor yang diparkir di dalam rumah.
"Di dalam kan ada juga tabung gas LPG, ada dua tabung. Kemungkinan ikut kebakar sehingga menimbulkan ledakan," kata Dadang.
Rumah itu pun rusak di beberapa bagian, sejumlah perabotan rumah tangga dalam kondisi berantakan. "Enggak sampai membakar rumah sampai hangus. Habis meledakkan rumah, dia langsung kabur ke arah kebun, arah hutan," tutur Dadang.
ADVERTISEMENT
"Setelah sekitar empat jam dikepung, warga dan aparat keamanan di sini berhasil menangkapnya di salah satu aliran sungai," sambungnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, Usep mengalami depresi setelah bercerai dengan istrinya pada 2015. Dari pernikahan dengan istrinya, Usep memiliki dua orang anak.
Rumah yang Usep ledakkan merupakan milik keponakannya, Ita Rosita (25). Usep datang ke rumah tersebut dengan membawa berbagai jenis senjata seperti pisau, golok, kapak, dan martil sambil berteriak dan menggedor pintu pada Minggu (27/1).
"Karena keadaannya sangat menakutkan, saya tidak membukakan pintu. Malah dia merusak pintu," kata Ita.
Kemudian Ita bersama anak dan ibunya masuk ke kamar. Mereka ketakutan dan memutuskan untuk kabur ke rumah tetangga melalui jendela kamar. "Lihat dia begitu, saya takut. Saya kabur lewat jendela kamar sama anak dan mama," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Sampai tadi siang dia ada di dalam rumah dan mengamuk-ngamuk," sambung Ita dengan kondisi masih syok.
Usep berhasil ditangkap karena kondisi tubuhnya melemah, dia mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh terutama pada bagian lengan. Lalu Usep dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH.
"Saya selaku kakaknya, menyerahkan sepenuhnya pada pihak berwajib untuk diproses. Kami keluarga siap bertanggung jawab atas perbuatan pelaku," ujar Endang, kakak Usep.
Reporter: DEMMY PRATAMA Redaktur: MULVI MN