news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ini Aktivis Literasi Perpustakaan Taman Pamekar Kabandungan Sukabumi

Konten Media Partner
22 Maret 2019 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lia Yulianti, memperkenalkan Perpustakaan Taman Pamekar di Kabandungan Sukabumi kepada para ibu-ibu orang tua siswa-siswi PAUD, agar menumbuhkan minat baca pada anak sejak usia dini. | Sumber Foto:Rawin Soedaryanto.
zoom-in-whitePerbesar
Lia Yulianti, memperkenalkan Perpustakaan Taman Pamekar di Kabandungan Sukabumi kepada para ibu-ibu orang tua siswa-siswi PAUD, agar menumbuhkan minat baca pada anak sejak usia dini. | Sumber Foto:Rawin Soedaryanto.
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Berawal dari rendahnya minat baca masyarakat, serta tidak adanya sarana yang mendukung seperti perpustakaan, Lia Yulianti (35 tahun) membantu keberadaan Perpustakaan Taman Pamekar Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Hal itu dilakukan Lia untuk mengembangkan minat baca masyarakat.
ADVERTISEMENT
Mahasiswi semester VIII program studi S1 Perpustakaan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHSIP) Universitas Terbuka (UT) itu merintis dan menjadi ketua pengelola Perpustakaan Taman Pamekar sejak November 2002 lalu hingga saat ini.
"Saya yakin minat baca masyarakat Kabandungan meningkat dengan adanya perpustakaan," ujar Lia saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Kamis (21/3/2019).
Selain layanan standar perpustakaan berupa layanan anggota, membaca dan meminjam referensi, lanjut Lia, perpustakaan itu juga memiliki layanan unggulan. Diantaranya Layanan Perpustakaan Keliling (Sigaling), Layanan Masyarakat Dapat Berkarya (Simaya), Layanan Sirintik, Layanan Disini Dapat Belajar (Dipajar) dan Layanan Si Kipin alias Kios Pintar.
"Simaya berupa pelatihan sablon manual untuk pemuda, kreasi dari barang bekas, kemudian pelatihan kain flanel untuk ibu rumah tangga. Sirintik, tersedia internet dan TIK, berupa layanan komputer dan internet gratis, serta pelatihan komputer dasar untuk pelajar SMP," papar Lia.
ADVERTISEMENT
"Dipajar kegiatan bimbel untuk anak SD. Si Kipin adalah perpustakaan digital berupa kios menyerupai ATM yang mana didalamnya terdapat ribuan buku yang dapat diunduh dan dibaca secara offline," imbuhnya.
Kini, koleksi buku yang di Perpustakaan Taman Pamekar sebanyak 7.810 judul buku dan 8.521 eksemplar, 1.415 majalah, 160 ensiklopedia. Bahkan perpustakaan itu memiliki pustaka digital Jika penasaran, alamat perpustakaan ada di Jalan Tirtaatmaja nomor 2 Kampung Pajagan RT 25/10 Desa Kabandungan. Buka Senin hingga Jumat, pukul 08.00 sampai dengan 16.00 WIB.
"Sasaran pembaca mencakup pelajar dan masyarakat umum. Mulai dari usia pra sekolah, pelajar, mahasiswa dan umum. Koleksi buku lebih banyak jenis buku umum atau buku pelajaran. Semua jenis klasifikasi bahan pustaka tersedia. 45 persen buku pendidikan, 55 persen buku umum," beber Lia.
ADVERTISEMENT
Lia pun mengakui sudah banyak mengalami suka duka selama 12 tahun membangun perpustakaan tersebut. Sejak tahun 2005 hingga 2016 Lia berjuang sendiri agar bagaimanapun caranya perpustakaan Taman Pamekar tetap dapat melayani masyarakat, kendati saat itu minim dukungan.
Namun berkat kegigihan, akhirnya ibu dua anak yang tinggal di Kampung Pajagan RT 24/10 Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan itu berhasil mengembangkan Perpustakaan Taman Pamekar. Meski terkadang Lia harus meninggalkan keluarga di momen-momen tertentu, namun tak mengurangi tanggung jawabnya sebagai seorang istri dan seorang ibu.
"Alhamdulillah suami dan anak-anak mendukung apa yang saya lakukan, sehingga tidak ada kendala bagi saya dalam menjalankan aktivitas saya selaku pengelola perpustakaan," kata Lia.
"Saya yakin minat baca masyarakat Kabandungan meningkat dengan adanya perpustakaan. Saya berharap, perpustakaan dapat terus melayani masyarakat dengan beragam layanan yang sudah ada, harapan bagi masyarakat, semoga bisa terlahir generasi-generasi yang giat berliterasi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT