Jelang Ramadan Harga Bumbu Dapur di PSM Palabuhanratu Merangkak Naik

Konten Media Partner
25 April 2019 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang di PSM Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/4/2019). | Sumber Foto:Nandi
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang di PSM Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (25/4/2019). | Sumber Foto:Nandi
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Menjelang bulan suci Ramadan yang tinggal menghitung hari, harga sejumlah bumbu dapur di Pasar Semi Modern (PSM) Palabuhanratu Sukabumi merangkak naik. Bahkan hampir setiap pekan mengalami kenaikan, Kamis (25/4/2019).
ADVERTISEMENT
Seperti harga bawang putih, dalam dua pekan terakhir mengalami kenaikan harga, dari Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Di minggu keempat bulan April 2019, harga bawang putih naik signifikan menjadi Rp 48 ribu per kilogram.
Harga cabai merah besar pun mengalami kenaikan harga, sebelumnya masih diangka Rp 30 ribu, sekarang menjadi Rp 40 ribu, cabai rawit merah juga alami kenaikan dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogramnya. Termasuk harga telur pun mengalami kenaikan Rp 1000 yang sebelumnya Rp 24 ribu sekarang menjadi Rp 25 ribu per kilogramnya.
Sedangkan untuk harga bumbu dapur lainya tidak mengalami kenaikan harga, seperti harga cabai rawit hijau, masih dengan harga Rp 20 ribu per kilogram, cabai merah keriting juga masih diharga normal yaitu Rp 20 ribu perkilogram, bawang merah masih tetap di kisaran Rp 40 ribu per kilogramnya.
ADVERTISEMENT
Petugas pencatat harga Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) PSM Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Maulana menjelaskan, kenaikan harga tersebut terjadi karena beberapa faktor.
"Kenaikan akibat pasokan yang kurang dari petani, juga sekarang kan sudah mendekati puasa jadi harga-harga bumbu memang suka mengalami kenaikan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Menurut Maulana, kenaikan harga bisa terjadi kapan pun, karena tingginya permintaan konsumen menjelang bulan Ramadan dan kurangnya pasokan atau hasil produksi dari petani.
"Sewaktu-waktu harga bisa naik bisa juga turun, makanya kita setiap satu minggu sekali melakukan pengecekan harga, saat ini untuk harga sembako lainnya masih aman," pungkasnya.