Jembatan Antarkampung Beralaskan Papan di Cibitung Bikin Was-was Warga

Jembatan beralaskan papan kayu ini biasa menjadi sarana penghubung masyarakat di Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Sehari-hari, masyarakat dari empat kampung di Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, harus melewati jembatan beralaskan papan kayu, yang kerap bikin mereka sendiri was-was saat melewatinya. Jembatan dengan panjang sekitar 60 meter itu menghubungkan Kampung Ciniti, Cilopang, Panunggulan, dan Calingcing.

Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com, Jumat (29/3), jembatan yang melintang di atas muara Sungai Ciseureh itu memiliki alas papan kayu, yang ditopang dengan tiang-tiang besi di kedua sisinya, dan juga kabel sling. Hal yang membikin warga was-was adalah jembatan itu akan bergoyang saat dilintasi. Tak hanya pejalan kaki, pengendara sepeda motor juga kerap melintas di atas jembatan yang dibangun pada 2018 itu.

Jembatan tersebut sejatinya hanyalah jembatan darurat. Sebab, jembatan yang sebelumnya ada, putus akibat terseret banjir pada awal 2018.

Warga berharap jembatan permanen yang saat ini sedang dibangun dapat cepat selesai. Sebab, warga mengaku khawatir akan keselamatan mereka saat melintasi jembatan tersebut.

Warga bernama Halimah mengungkapkan, jika tak melewati jembatan yang kondisinya memprihatinkan tersebut, maka ia harus memutar arah untuk menuju Kampung Ciniti. Saat hujan, warga tak berani melintasinya karena alas papan kayunya basah, takut akan tergelincir.

"Saya berharap jembatan permanen yang saat ini dibangun cepat diselesaikan. Sebab tanpa jembatan kami harus memutar arah yang sangat jauh," ujarnya.

Reporter: RAGIL GILANG