news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kapan Wisata di Ujung Genteng Sukabumi Kembali Buka? Ini Kata Camat Ciracap

Konten Media Partner
2 Juni 2020 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Objek Wisata Tanah lot Muara Cikarang, di kawasan perairan Ujung Genteng, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:Ragil Gilang
zoom-in-whitePerbesar
Objek Wisata Tanah lot Muara Cikarang, di kawasan perairan Ujung Genteng, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:Ragil Gilang
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Berakhirnya penyekatan akses masuk wisata Pantai Ujung Genteng dan Pantai Pangumbahan bukan berarti sejumlah destinasi wisata di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, dibuka bebas.
ADVERTISEMENT
Camat Ciracap, Deden Sumpena mengatakan bahwa untuk daerah wisata sampai saat ini belum ada edaran dari dinas pariwisata untuk dibuka.
"Jadi sejumlah objek wisata di Kecamatan Ciracap, masih ditutup sementara untuk wisatawan, menunggu surat edaran dari Dispar," kata Deden kepada sukabumiupdate.com, Senin (1/6/2020).
Kecamatan Ciracap merupakan salah satu daerah di Kabupaten Sukabumi yang memiliki banyak pilihan objek wisata khususnya pantai. Selain Pantai Ujung Genteng dan Pantai Pangumbahan, ada juga objek wisata Tanah lot Muara Cikarang. Maka ketika libur lebaran, pengunjung tetap nekat datang meski sudah ada imbauan dari pemerintah objek wisata tutup sementara waktu saat Pandemi.
Menurut Deden, kegiatan pos point mandiri (penyekatan) lebih kepada antisipasi gelombang wisatawan saat libur lebaran yang secara masiv datang secara bersamaan dari seluruh daerah baik zona merah maupun hijau.
ADVERTISEMENT
Masih kata Deden, penyekatan yang dilakukan satuan tugas Covid-19 kecamatan, desa dan relawan sejak lebaran hari pertama hingga saat ini berhasil menghalau atau menggagalkan 85 persen pengunjung yang hendak masuk ke Ujung Genteng.
"Alhamdulillah lebih dari 85 persen pengunjung Ujung Genteng berhasil dicegah dan untuk h+8 lebaran ke depan karena jumlah wisatawan tidak terlalu banyak dan sudah mulai masuk kerja sehingga antisipasi penjagaan lebih terbatas, dilakukan oleh petugas dari Dinas Pariwisata dibantu Pol PP kecamatan dan aparatur lainnya," jelas Deden.
Adapun untuk Satgas covid desa lebih mengutamakan edukasi dan pendekatan kepada masyarakat dalam rangka pencegahan Covid1-19 melalui RT dan RW, pemuda, paguyuban dan OKP, ormas yang ada di desanya. Edukasi yang disampaikan seperti anjuran dan saran dari pemerintah, baik itu mencuci tangan, memakai masker, tidak berkerumun dan tidak bepergian ke daerah zona merah.
ADVERTISEMENT
"Edukasi dan sosialisasi akan tetap dilakukan oleh Satgas Covid Kecamatan dan Satgas desa, dibantu sama relawan," jelasnya.