Polisi Didesak Tangkap Ayah dari Bayi yang Tewas dalam Tas di Cicurug

Konten Media Partner
26 April 2018 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Didesak Tangkap Ayah dari Bayi yang Tewas dalam Tas di Cicurug
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan Hamami, mendesak kepolisian mengungkap kasus EL (28), ibu yang membiarkan bayinya meninggal dunia dalam tas di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. Bayi tersebut tewas mengenaskan dalam kondisi dibungkus kain dan dimasukan ke dalam tas yang disimpan di bawah ranjang.
ADVERTISEMENT
Yani meminta polisi tidak hanya menindak EL. Namun, juga menangkap laki-laki yang menghamili EL.
"Pelaku yang menyebabkan si perempuan itu hamil, itu harus ditemukan, harus diseret. Ibu yang jadi pelaku, juga sebagai korban juga. Itu ada hukumnya," kata Yani di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (26/4).
Menurut dia, perbuatan sadis yang dilakukan EL itu terjadi karena ada pemicunya, salah satunya ialah ketakukan yang berlebihan. P2TP2A akan mendampingi EL untuk proses pemulihan fisik dan mentalnya.
"Kita punya dinas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) yang lebih berkompeten, tapi kami harus banyak mendampingi karena dia juga sebagai korban. Jadi kami akan terus dampingi sampai selesai," ujarnya.
Menurut pengakuan EL, laki-laki yang menghamilinya itu merupakan warga Ciledug berinisial AR. Dia mengenal AR melalui media sosial Facebook dan kerap datang ke rumah EL setidaknya sekali dalam satu bulan.
ADVERTISEMENT
Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak memang banyak terjadi. Pada 2017, Yani menyebutkan, terjadi 63 kasus kekerasan perempuan dan anak. Untuk itu, ia berharap tidak terjadi lagi kasus-kasus serupa.
"Kepada kaum perempuan harus menjaga akhlak kita, ini biasanya terpengaruh dari sosial media. Sehingga tidak tahu mana yang baik dan tidak," pungkasnya.