Keluarga Remaja yang Lompat dari Truk Minta Keringanan Biaya RS

Konten Media Partner
9 Desember 2018 13:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga Remaja yang Lompat dari Truk Minta Keringanan Biaya RS
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Keluarga Andriansyah (16), remaja asal Parungkuda, Sukabumi, yang meninggal akibat lompat dari truk di Gerbang Jagorawi, Sukabumi, meminta keringanan biaya perawatan Rumah Sakit (RS) PMI Kota Bogor. Selama menjalani perawatan di RS, biaya perawatan korban mencapai Rp 9,9 juta.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, biaya ambulans yang mengantar jenazah Andriansyah sebesar Rp 1 juta juga diperoleh dari penggalangan dana warga dan kepala desa. Hal ini membebani pihak keluarga lantaran korban berasal dari keluarga tidak mampu.
Kepala Desa Langgensari, Anda Supriatna, berharap ada pihak yang membantu membayar biaya perawatan dan pihak rumah sakit memberi keringanan.
"Kami berharap dapat keringanan biaya dari RS PMI kota Bogor, mengingat keluarga korban tidak mampu," kata Anda. Pihak keluarga pun berharap ada bantuan dari pihak Jasa Marga untuk meringankan beban biaya perawatan.
Sebelumnya, Andriansyah bersama dua temannya menaiki sebuah truk dari alun-alun Cicurug dengan tujuan lampu merah Ciawi. Namun ternyata, truk yang ditumpangi korban terus melaju hingga Ciawi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena takut terbawa ke Jakarta, korban pun melompat dari atas truk yang sedang melaju memasuki Gerbang Tol Jagorawi dan tubuhnya mendarat keras di atas aspal.
Korban langsung dibawa ke RS PMI Kota Bogor untuk mendapatkan perawatan. Setelah koma selama beberapa jam, Andriansyah pun dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu malam (8/12).