Kesaksian Korban Selamat Saat Longsor di Muaradua Sukabumi

Konten Media Partner
7 Desember 2019 13:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asari (16 tahun), korban selamat bencana longsor di Kampung Cidadap RT 10/02 Desa Muaradua, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi berbincang dengan Wakil Bupati Adjo Sardjono, Sabtu (7/12/2019). | Sumber Foto:Oksa BC
zoom-in-whitePerbesar
Asari (16 tahun), korban selamat bencana longsor di Kampung Cidadap RT 10/02 Desa Muaradua, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi berbincang dengan Wakil Bupati Adjo Sardjono, Sabtu (7/12/2019). | Sumber Foto:Oksa BC
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Asari alias Aas (16 tahun) adalah salah satu korban yang berhasil selamat dari bencana longsor di Kampung Cidadap RT 10/02 Desa Muaradua Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi, Jumat (6/12/2019) malam.
ADVERTISEMENT
Nasib Asari lebih beruntung ketimbang temannya, Aldan Maulana (14 tahun) yang tewas akibat tertimbun material longsor. Asari menyebut, saat kejadian Aldan tengah teridur di rumahnya. Saat terdengar bungi retakan, Aldan juga masih tertidur.
"Posisi almarhum itu sedang tiduran bersama saya di kamar depan, karena beliau mengeluh capek. Nah beliau itu beneran tidur, tapi saya sendiri belum sampai tidur," ucap Asari kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (7/12/2019).
Asari mengatakan, saat Aldan tengah tertidur, terdengar suara retakan pada dinding rumahnya, sehingga dirinya langsung menyelamatkan diri sambil berupaya menyelamatkan Aldan.
"Sayangnya almarhum tidak terburu tertolong karena saya pun menyelamatkan diri. Hingga akhirnya alamrhum itu sempat tertimbun tapi baru setengah badan dan terjepit tembok sambil meminta tolong. Saya dan warga lain kembali berusaha menolong," jelas As'ari.
ADVERTISEMENT
Sejurus kemudian, saat Asari sedang berupaya menolong Aldan yang masih terjepit tembok bangunan rumah, datang longsor susulan yang menimbun seluruh tubuh Aldan, hingga akhirnya ia ditemukan meninggal dunia.
"Almarhum itu orang yang baik dan masih ada kekerabatan dengan saya. Waktu kejadian kami sangat panik, kaget dan mencoba menyelamatkan diri," pungkas Asari.