Kesaksian Warga Saat Longsor Timbun Rumah di Kabandungan Sukabumi

Konten Media Partner
25 April 2019 9:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tebing setinggi 30 meter longsor hingga menimbun rumah dan jalan di Kampung Cimeri RT 03/01, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (24/4/2019). | Sumber Foto:Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tebing setinggi 30 meter longsor hingga menimbun rumah dan jalan di Kampung Cimeri RT 03/01, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (24/4/2019). | Sumber Foto:Istimewa
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras yang mengguyur mengakibatkan tebing setinggi 30 meter di Kampung Cimeri RT 03/01 Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi longsor pada Rabu (24/4/2019) sore, sekitar pukul 17.45 WIB.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, satu rumah milik Iis (56 tahun) yang terletak persis dibawah tebing, tertimbun material longsor. Rumah tersebut dihuni dua kepala keluarga dengan enam jiwa. Beruntung, para penghuni saat kejadian sedang tak berada di dalam rumah, sehingga korban jiwa dapat dihindari.
Salah seorang saksi mata yang melihat langsung kejadian longsor tersebut, Apad Fadilah menuturkan, sebelum tanah longsor, ditengah guyuran hujan deras sempat terdengar suara gemuruh dari belakan rumah Iis, yang juga masih kerabat terdekatnya.
"Kebetulan saya baru pulang dari DPMD Kabupaten Sukabumi dan mampir sambil ngobrol soal ada aliran irigasi yang tersendat. Eh, tidak lama, sekitar satu menit, langsung di depan saya terjadi longsor. Sesudah itu, saya langsung selamatkan keluarga saya dulu, bawa lari menjauh dari lokasi longsor," kata Apad Fadilah kepada sukabumiupdate.com, usai kejadian.
ADVERTISEMENT
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai Kasi Pemerintahan Desa Cianaga itu lalu melihat bagaimana tanah longsor seketika menimbun rumah Iis hingga nyaris tak terlihat. Bahkan, kata Apad Fadilah, material longsoran juga sampai menutupi jalan antar kampung.
"Pada saat kejadian longsor, para penghuni Ibu Iis sedang berada di luar. Sebelum kejadian kan sempat terdengar suara gemuruh dari belakang rumah Iis. Saat itu juga warga berhamburan menyelamatkan diri," ujarnya.
"Ada yang lari menyelamatkan diri ke arah timur, terus saya dan lima orang yang lainnya lari berhamburan ke arah barat. Saya sampai tak sadar, reflek, motor sampai terguling karena melihat tanah bergerak dari tebing ke arah saya," ungkapnya sambil memperagakan.