Kisah Nenek Umi Tati dan Cucunya yang Gantung Diri di Sukabumi

Sukabumi Update
www.sukabumiupdate.com
Konten dari Pengguna
2 Mei 2019 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sukabumi Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pohon mangga tempat pelajar SMP gantung diri di halaman sekolah PAUD, di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/5/2019). | Sumber Foto:Rawin Soedaryanto
zoom-in-whitePerbesar
Pohon mangga tempat pelajar SMP gantung diri di halaman sekolah PAUD, di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/5/2019). | Sumber Foto:Rawin Soedaryanto
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pelajar SMP mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali plastik, di pohon mangga yang berada di halaman sekolah PAUD, Kampung Benda, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/5/2019). Korban diketahui berinisial RA (14 tahun), seorang pelajar salah satu SMP di Cicurug.
ADVERTISEMENT
Asep Jamaludin (34 tahun), warga di sana, mengungkapkan peristiwa ini pertama kali diketahui pukul 05.00 WIB oleh seorang tukang ojek. "Saya mau buang sampah pada saat itu, saya dikasih tahu oleh tukang ojek bernama Suhendi," ujar Asep kepada sukabumiupdate.com.
Asep kemudian memberitahu Umi Tati yang selalu membersihkan halaman sekolah PAUD tersebut. Umi Tati bergegas menuju PAUD, dan ternyata yang gantung diri di pohon tersebut adalah cucunya.
Sekitar pukul 05.30 WIB, korban diturunkan oleh warga dan kejadian ini dilaporkan kepada polisi. Polisi langsung melakukan olah TKP, namun pihak keluarga menolak saat jasad korban akan dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk dilakukan visum luar.
Jasad korban pun dibawa ke rumah duka yang berada tak jauh dari TKP. Jenazahnya akan dimakamkan di TPU Sirnaraga, Desa Benda, Kecamatan Cicurug.
ADVERTISEMENT