Kronologi Bocah di Sukabumi yang Minum Disinfektan hingga Meninggal

Konten Media Partner
21 April 2020 10:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ungkapan belasungkawa dari keluarga besar P2BK Kabupaten Sukabumi atas meninggalnya MAS putra dari relawan Bantargadung Sukabumi | Sumber Foto:ISTIMEWA
zoom-in-whitePerbesar
Ungkapan belasungkawa dari keluarga besar P2BK Kabupaten Sukabumi atas meninggalnya MAS putra dari relawan Bantargadung Sukabumi | Sumber Foto:ISTIMEWA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SUKABUMIUPDATE.com – Kabar duka datang dari keluarga besar Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabupaten Sukabumi. MAS (2 tahun) anak dari relawan P2BK Bantargadung yang sempat meminum cairan disinfektan akhirnya meninggal dunia, Senin malam kemarin (20/4/2020) sekitar pukul 22.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Informasi ini disampaikan Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani, Selasa pagi (21/4/2020) melalui sambungan telepon kepada sukabumiupdate.com.
“Iya anak kang Sihab, relawan P2BK Bantargadung tadi malam meninggal dunia di RSUD Palabuhanratu. Kondisi kesehatan terus menurun,” jelasnya.
Menurut Anita, cairan disinfektan yang sempat terminum oleh ananda MAS berdampak fatal pada organ vitalnya.
“Pihak RSUD Palabuhanratu sendiri sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nyawa anak ini,” sambungnya.
MAS memang harus dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas PICU, namun masih harus menunggu antrean.
“RSUD Palabuhanratu belum punya PICU jadi rencananya mau dirujuk ke RSUD R Syamsudin. Namun karena masih penuh, jadi harus menunggu. Semalam diputuskan dirawat intensif saja di Palabuhanratu sambil menunggu fasilitas rujukan bisa digunakan,” beber Anita.
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 22.30 WIB bocah malang ini menghembuskan napas terakhir di RSUD Palabuhanratu. MAS rencananya akan dimakamkan di rumah duka Kampung Cijagung, Desa Bojong Galing, Kecamatan Bantargadung Kabupaten Sukabumi Selasa siang ini.
Kondisi bocah MAS di RSUD Palabuhanratu makin menurun setelah tak sengaja meminum cairan disinfektan
“Sebagian rekan-rekan kita yang sedang tidak bertugas piket COVID-19 sudah diarahkan ke rumah duka untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga.” ujarnya.
Anita menambahkan seluruh jajaran BPBD dan P2BK Kabupaten Sukabumi berduka atas musibah ini. Ia berharap agar semua petugas dan warga untuk lebih berhati-hati saat menyimpan cairan disinfektan di rumah, jauhkan dari jangkauan anak-anak dan beri label cairan berbahaya atau beracun.
“Disinfektan inikan racun, jadi harus ditangani dengan benar untuk proses penyimpanannya. Ini jadi pelajaran bagi kita semua,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan sebelumnya, Senin petang kemarin MAS dilarikan ke RSUD Palabuhnaratu setelah tak sengaja meminum cairan disinfektan di rumahnya. Menurut sang ayah, Sihabudin, cairan disinfektan di dalam botol air mineral tersebut sisa penyemprotan untuk sarana ibadah dan fasilitas publik di wilayah tempat tinggal mereka.
Saat kejadian, MAS baru pulang main dan masih ditemani oleh neneknya.
"Mungkin haus langsung ambil sisa cairan yang saya simpan di botol bekas minuman air mineral, dan ditaruh di bawah kursi lokasi yang sebenarnya tersembunyi dari jangkauan anak," ungkap Sihabudin, Senin (20/4/2020).
----------------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!