news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Machbook, Anak Punk yang Diduga Hina Islam, Masuk Pesantren Sukabumi

Sukabumi Update
www.sukabumiupdate.com
Konten dari Pengguna
1 Maret 2019 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sukabumi Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Anak punk, Machbook Firdaus (20 tahun), pengunggah status di Facebook dan diduga menistakan agama, meminta maaf di hadapan MUI Kota Sukabumi dan ormas Islam. Foto: Foto: Garis Nurbogarullah
zoom-in-whitePerbesar
Anak punk, Machbook Firdaus (20 tahun), pengunggah status di Facebook dan diduga menistakan agama, meminta maaf di hadapan MUI Kota Sukabumi dan ormas Islam. Foto: Foto: Garis Nurbogarullah
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Anak punk, Machbook Firdaus (20 tahun)--sebelumnya disebut EP--yang diduga menistakan agama beberapa waktu lalu di akun Facebook miliknya, mengaku tidak membuat status Facebook tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Machbook Firdaus ditangkap oleh sejumlah ormas Islam yang geram dengan status yang dibuat Machbook, hingga menggiringnya ke Makopolres Sukabumi Kota.
Di hadapan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi, sejumlah ormas Islam, aparat kepolisian, dan ibunya, ia menjelaskan bahwa bukan dirinya yang membuat status kontroversi tersebut. Meskipun akun medsos itu benar miliknya.
"Saya tidak merasa membuat status itu dan gak tau siapa, saya mohon maaf jika akun saya telah membuat gaduh, terutama kepada umat Islam," ujarnya menunduk lesu, Jumat (01/3/2019).
Pengakuan Firdaus, ia membuka akun Facebook-nya hanya dari salah satu warnet dan tidak pernah menggunakan handphone. "Saya gak punya HP, kalau buka Facebook di warnet aja," paparnya.
Kanit Idik I Satreskrim Polres Sukabumi Kota, Iptu Ujang Taan, menjelaskan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan yang masuk. Bahkan sudah meminta keterangan sejumlah saksi.
ADVERTISEMENT
"Proses penyidikan dan penyelidikan terus dilakukan, sempat terkendala karena yang diamankan tidak punya HP, karena dalam prosesnya di dunia nyata dan maya berbeda," katanya.
"Intinya kami serius menangani kasus ini, yang jelas kami akan terus mengupayakan semaksimal mungkin melakukan penyidikan dan penyelidikan. Bisa saja akunnya ada yang hack," pungkasnya.
Sementara itu Sekertaris Umum MUI Kota Sukabumi, M. Kusoy, menambahkan persoalan anak punk ini sudah diselesaikan di MUI berdasarkan kesepakatan bersama.
"Kita sudah melakukan tabayyun meminta penjelasan, baik dari kepolisian, anak punk itu, dan ibunya. Tinggal bagaimana yang sesat kita luruskan," paparnya.
Menurut Kusoy, ada dua keputusan pada hari ini. Pertama, memaafkan atas kesalahan Machbook. Tetapi perkara belum selesai karena diperkirakan ada orang intelektual yang terlibat.
ADVERTISEMENT
"Kedua kami sepakat melakukan pembinaan kepada Firdaus, dengan memasukannya ke pondok pesantren Al-Fath. Bahkan tadi pesantren yang lain juga siap, termasuk ada yang rela membiayainya. Firdaus juga tadi sudah mau," pungkasnya.
Berikut salinan status yang diunggah melalui akun Facebook milik Machbook Firdaus bernama 'Ebok Punk':
Apa elu yakin...
Punya tuhan kok gak ada wujudnya.. (setan dong)
Apa elu percaya...
Punya tuhan kok gak tau bentuknya (gila dong)
Islam Anjing