Marinir Palsu di Sukabumi Tipu Calon TNI hingga Ratusan Juta Rupiah

Konten Media Partner
20 Juni 2019 15:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anselmus Dacosta, yang mengaku sebagai anggota Marinir berpangkat Pelda, saat diamankan anggota Pos Angkatan Laut (Posal) dan Koramil Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu (19/6/2019). | Sumber Foto:Nandi
zoom-in-whitePerbesar
Anselmus Dacosta, yang mengaku sebagai anggota Marinir berpangkat Pelda, saat diamankan anggota Pos Angkatan Laut (Posal) dan Koramil Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu (19/6/2019). | Sumber Foto:Nandi
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Anselmus Dacosta (49 tahun) ditangkap petugas anggota Pos Angkatan Laut (Pos AL) dan Koramil Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (19/6/2019). Pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur, itu ditangkap lantaran mengaku sebagai anggota Marinir berpangkat Pelda.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil pemerikasaan anggota Pos AL, Anselmus Dacosta mengaku sudah mengenakan atribut Korps Marinir TNI AL dengan pangkat Pelda selama 5 tahun, yakni dari tahun 2014. Pakaian seragam TNI AL yang dipakainya diakui dibeli dari Pasar Senen, Jakarta.
"Pakaian Dinas Harian (PDH) yang dikenakannya itu dapat beli bahan, ada juga hasil jahit sendiri. Dan PDL (Pakaian Dinas Lapangan) TNI beli seharga Rp 300.000," ujar Komandan Pos TNI Angkatan Laut (Danpos AL) Palabuhanratu, Kapten Laut Pelaut, Maman Badruzaman, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/6/2019).
Selama mengenakan baju seragam TNI, lanjut Maman, pelaku telah menyalahgunakan pakaian tersebut untuk menipu dengan modus bisa membantu calon korbannya menjadi calon prajurit TNI.
"Pelaku memberi iming-iming calon korban dengan mengatakan bisa merekrut calon anggota TNI namun dengan meminta imbalan sejumlah uang. Selain itu pelaku juga mengaku sebagai penagih utang serta bisa mengurus jual-beli tanah sengketa," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Setelah ditelusuri, Anselmus Dacosta miliki istri dan dua anak di Kampung Cikaret, Desa Cikaret, Kecamatan Gunungbatu, Kabupaten Lebak, Banten.
"Pelaku juga telah mengakui pernah melakukan penipuan terhadap korban untuk membantu masuk menjadi prajurit TNI dengan meminta uang sekitar Rp 75 juta sampai Rp 100 juta," pungkasnya.