Keluarga Tak Mau Polisi, Kasus Mayat Bocah Tanpa Mata Dianggap Takdir

Konten Media Partner
4 Januari 2019 9:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga Tak Mau Polisi, Kasus Mayat Bocah Tanpa Mata Dianggap Takdir
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ilustrasi. | Sumber Foto: Dok.sukabumiupdate.com.
SUKABUMIUPDATE.com - Penyebab kematian Nujurmudin alias Godeg (12 tahun) di Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi hingga kini belum terungkap. Meski ditemukan dalam kondisi mengenaskan, keluarga Godeg enggan lapor polisi.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Lengkong, AKP Dikdik Sardadi, mengatakan pihaknya sudah berupaya menjelaskan prosedur pelaporan. Hal ini untuk memudahkan penanganan kasus.
"Orang tua korban tak mau membuat laporan meskipun kami sudah menjelaskan proseduralnya. Orang tuanya bersikeras bahwa kejadian ini hanyalah takdir," ujar Dikdik ditemui sukabumiupdate.com di kantornya, Kamis (3/1).
Kendati keluarga tak mau melapor, polisi tetap menyelidiki kasus kematian Godeg yang janggal. Kedua orang tuanya turut diperiksa bersama 10 orang saksi lainnya.
"Diperiksa sebagai saksi, kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematiannya," imbuh Dikdik.
Polisi mendapat informasi penemuan jenazah Godeg dari tokoh masyarakat setempat. Anggota Polsek Lengkong langsung bergerak dan membantu evakuasi saat jenazah usai ditemukan Selasa (25/12/2018).
Kondisi mayat godeng sangat mengenaskan. Tanpa bola mata, tulang rusuk patah, dan dada robek serta organ dalamnya hilang.
ADVERTISEMENT
"Saat itu kami segera menuju lokasi temuan. Korban posisinya telungkup di sawah," sambung Dikdik.
Untuk diketahui, Godeg tinggal di Kampung Tanjung, Desa/Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, bersama ibu dan ayah tirinya. Lokasi penemuan mayat hanya berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya.
Kepala Desa Lengkong, Asep Iskandar, mengatakan Godeg kabur dari rumah sehari sebelum ditemukan tewas. Saat itu ia ngambek kepada orang tua gara-gara disuruh mengaji.