Nelayan Tenggelam di Palabuhanratu Belum Ditemukan

Konten Media Partner
27 Agustus 2019 9:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR Gabungan menerjunkan perahu karet, Senin (26/8/2019) untuk melakukan pencarian terhadap Asep Setiawan (48 tahun) seorang nelayan yang tenggelam di perairan Pantai Ketapang Condong, Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:Nandi
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR Gabungan menerjunkan perahu karet, Senin (26/8/2019) untuk melakukan pencarian terhadap Asep Setiawan (48 tahun) seorang nelayan yang tenggelam di perairan Pantai Ketapang Condong, Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:Nandi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SUKABUMIUPDATE.com - Hari kedua upaya pencarian Asep Setiawan (48 tahun) seorang nelayan yang tenggelam di perairan Pantai Ketapang Condong, Citepus, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi oleh tim SAR Gabungan belum membuahkan hasil.
ADVERTISEMENT
"Operasi SAR sudah dilakukan secara optimal hingga sore tadi oleh tim SAR gabungan dengan hasil masih nihil. Selanjutnya penyisiran akan kita lanjutkan esok (Selasa/27/8/2019) pagi karena kondisi gelombang saat ini terlalu tinggi," ujar I Made Oka Astawa Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SMC (SAR Mission Coordinator) melalui Korpos Basarnas Sukabumi Faber Sinaga, Senin (26/8/2019).
Dijelaskan Faber, pencarian pada hari kedua ini petugas dibagi menjadi tiga tim. Tim pertama dan kedua melakukan penyisiran dengan pola pararel di perairan menggunakan perahu karet dengan luas area 2 noutical mil, sedangkan tim ketiga melakukan pencarian dengan pengamatan secara visual menyisir sepanjang garis pantai dengan pola contour search.
"Unsur-unsur yang tergabung dalam tim SAR Gabungan Pos Pencarian dan Pertolongan Sukabumi diantaranya Polair Palabuhanratu, Polsek Palabuhanratu, Sarda Kabupaten Sukabumi, BPBD, Satpol PP, Relawan CBI, Relawan Probumi, Relawan Gibas, Balawista, masyarakat dan keluarga korban," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Masih kata Faber, sebelumnya korban diketahui tenggelam karena ingin menarik perahunya yang pada saat itu dalam kondisi mati mesin bersama rekannya menuju darat. Namun tiba-tiba ombak besar pun menggulung korban hingga akhirnya korban tidak terlihat rekannya yang sudah terlebih dahulu tiba di darat pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.
"Kendala di lapangan yang kami hadapi, gelombang semakin tinggi di hari kedua ini. Untuk sementara, sesuai SOP, pencarian kita hentikan dan dilanjutkan Selasa pagi," tandasnya.