Nikmati Sensasi Terowongan Cipatala Panumbangan Sukabumi

Konten Media Partner
15 Februari 2020 12:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung menjajal Terowongan Cipatala di Desa Panumbangan, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:RAGIL GILANG
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung menjajal Terowongan Cipatala di Desa Panumbangan, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:RAGIL GILANG
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Sukabumi memiliki potensi wisata yang luar biasa. Apalagi di wilayah Sukabumi ini, banyak pesona alam yang masih asri, sejuk, dan menawan. Mulai dari gunung, rimba, laut, pantai, serta sungai atau kerap kali disebut Gurilaps.
ADVERTISEMENT
Destinasi wisata yang patut dijajal, salah satunya berada di Kampung Panumbangan RT 01/01 Desa Panumbangan, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. Selain Curug Cipatala yang indah, Anda juga bisa menikmati Terowongan Cipatala peninggalan jaman kolonial Belanda.
Menurut Kepala Desa Panumbangan Lani Jaelani, Terowongan Cipatala ini tepat berada di bawah Curug Cipatala. Dibangun warga Panumbangan pada zaman Belanda untuk pembangkit listrik tenaga air.
Panjang terowongan itu, kata Lani sekitar 70 meter, tinggi dua meter, dan lebar 1,5 meter. Namun semakin dalam ketinggiannya hanya sekitar satu meter, berbentuk letter L, datar dan naik.
Didalam terowongan itu, lanjut Lani, terlihat bebatuan yang cukup unik. Apalagi terowongan Cipatala, sambung dia bukan terbentuk secara alami. "Saking lamanya, bahkan sampai ratusan tahun banyak perubahan, sehingga bebatuan seperti terbentuk alami, bukan hanya pada terowongan, di sekitar curug pun banyak bebatuan yang unik," terangnya.
ADVERTISEMENT
Kedepan Lani berencana akan ada penataan oleh pemerintah desa melalui Karang Taruna. Baik di sekitar Curug Cipatala, maupun Terowongan Cipatala agar bisa dipakai untuk tubbing, menyusuri terowongan itu.
"Kemarin sudah dicek lokasi terowongan, ternyata cukup aman untuk dijadikan tubbing. Tetapi tidak bisa sampai ujung terowongan, harus putar balik, kecuali kalau masuknya dari atas langsung ke Curug. Tentunya akan dibersihkan dahulu karena banyak lumut," katanya.
Lani mengaku, fasilitas pendukung lainnya memang belum ada dan akan berkordinasi dahulu dengan pihak perkebunan, karena lokasinya masuk perusahaan.
"Kalau untuk akses cukup mudah dan tidak jauh dari ruas jalan Kabupaten Bojonglopang - Cimerang, dari pertigaan Bojonglopang sekitar satu kilometer. Anda yang mau menjajal terowongan bisa diantar oleh anak Karang Taruna," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Reporter: RAGIL GILANG
Redaktur: GARIS NURBOGARULLAH