Pelaku yang Mengacungkan Celurit ke Siswa SMPN 1 Parakansalak Terungka

Konten Media Partner
23 Juli 2019 12:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barang bukti yang diamankan dari pelajar salah satu SMP di Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. Celurit tersebut diacungkan kepada pelajar SMPN 1Parakansalak hingga menyebabkan pelajar ini terjatuh dari motornya, di Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak, | Sumber Foto:CRP 3.
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti yang diamankan dari pelajar salah satu SMP di Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi. Celurit tersebut diacungkan kepada pelajar SMPN 1Parakansalak hingga menyebabkan pelajar ini terjatuh dari motornya, di Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak, | Sumber Foto:CRP 3.
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Polisi mengungkap pelaku yang mengacungkan celurit kepada siswa SMPN 1 Parakansalak. Pelaku diketahui sembilan orang yang merupakan siswa sebuah SMP di Kalapanunggal. Seluruh pelaku merupakan siswa kelas IX.
ADVERTISEMENT
"Pelaku keungkap tapi kita baru masuk ke tingkat sidik. Udah penyidikan kita mau menentukan tersangka nantinya. Semua terlibat sembilan orang. Udah diamankan dimintai keterangan, sementara jadi saksi dulu. Ada permohonan dari orang tua untuk tidak melakukan penahanan. Kita tidak melakukan penahanan dan sudah diserahkan ke masing-masing orang tua dan sekolah, biar tidak mengganggu aktivitas belajar mereka," ujar Kanit Reskrim Parakansalak Bripka Sidik Wahyudi kepada sukabumiupdate.com, Selasa (23/7/2019).
Pelaku sengaja melakukan perbuatan tersebut dengan tujuan untuk mengibarkan nama sekolahnya namun dengan cara yang salah.
"Hasil pemeriksaan sementara, judulnya mantek. Mantek itu mencari siswa sekolah lain diibaratkan kayak naikin bendera bahwa sekolah mereka lebih unggul tapi dengan cara yang salah. Jadi siapapun siswa SMP yang berpapasan dengan mereka di hajar," ujar Sidik.
ADVERTISEMENT
Sidik mengungkapkan, yang membawa cerulit berinisial D. Selain cerulit, para pelajar itu membawa gergaji, golok dan sabuk. Pada saat kejadian, sembilan orang pelajar tersebut mengendarai tiga motor. Satu motor berboncengan tiga. Selain mengamankan barang bukti, sepeda motor yang dikendarai pelajar tersebut diamankan.
Dalam kejadian tersebut salah satu pelajar berinisial I yang membawa sabuk melukai salah seorang pelajar SMPN 1 Parakansalak.
"Rombongan pelajar ini berpapasan dengan para korban. Langsung dikeluarin alat dan langsung di sikat," ujar Sidik.
Sebelumnya, Nasib nahas menimpa remaja asal Parakansalak, Daffa Ardyana Ekaputra (14 tahun). Siswa kelas IX SMPN 1 Parakansalak ini, harus menjalani perawatan intensif di RSUD Syamsudin SH, akibat luka parah dibagian kepala.
Daffa menjadi korban kecelakaan saat mengendarai motor di Kampung Nangewer, Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/7/2019) lalu. Kecelakaan yang terjadi pukul 14.20 WIB ini akibat korban panik diacungi celurit oleh pelajar dari sekolah lain. Karena panik, motor yang dikemudikan korban oleng hilang kendali sehingga membentur tembok sedangkan pelajar yang mengacungkan celurit melarikan diri.
ADVERTISEMENT
Saat itu Daffa mengendarai sepeda motor Mio F 4204 QY membonceng dua temannya Wiraga (14 tahun) dan Andika (14 tahun).