Pelantikan Presiden, Wali Kota Sukabumi: Jangan Unjuk Rasa ke Jakarta

Konten Media Partner
19 Oktober 2019 14:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menandatangani deklarasi damai jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung Juang, Kota Sukabumi, Sabtu (19/10/2019). | Sumber Foto:CRP 4.
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menandatangani deklarasi damai jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung Juang, Kota Sukabumi, Sabtu (19/10/2019). | Sumber Foto:CRP 4.
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 akan dilaksanakan pada Minggu (20/10). Beragam persiapan dilakukan agar acara pelantikan yang dilakukan di Gedung DPR/MPR ini lancar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan di Kota Sukabumi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sukabumi bersama masyarakat melaksanakan deklarasi damai sekaligus silaturahmi dan doa bersama di Gedung Juang kota Sukabumi, Sabtu (19/10).
Dalam deklarasi tersebut Forkompida dan elemen masyarakat menyatakan sikap dengan menandatangani spanduk sebagai komitmen menolak unjuk rasa anarkis, menolak radikalisme, hoaks dan terorisme. Kemudian mendukung pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil RI periode 2019-2024 serta siap menjaga keamanan dan ketertiban serta kondusifitas wilayah Kota Sukabumi.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, menegaskan tidak perlu ada aksi-aksi unjuk rasa apalagi sampai berangkat ke Jakarta pada hari pelantikan tersebut.
"Tidak perlu ada aksi-aksi unjuk rasa apalagi sampai dikirim ke Jakarta. Kami harap itu tidak perlu ada (unjuk rasa). Pelaksanaan deklarasi ini sebagai dukungan penuh untuk pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selain melakukan deklarasi sekaligus silaturahmi, juga dilaksanakan doa bersama yang dihadiri oleh para tokoh agama.
"Ya prinsipnya kita umat beragama secara keseluruhan ingin mengamankan. Ini sebuah agenda nasional yang harus kita amankan, dari berbagai pihak yang tidak ingin acara ini (Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden) berjalan lancar," kata Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Sukabumi, A Chalik Mawardi.