news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rencana Menteri Edhy Ekspor Benih Lobster dapat Dukungan Para Nelayan

Konten Media Partner
24 Desember 2019 11:59 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perahu nelayan Ujung Genteng Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, di pesisir laut Ujung Genteng. | Sumber Foto:Ragil Gilang
zoom-in-whitePerbesar
Perahu nelayan Ujung Genteng Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, di pesisir laut Ujung Genteng. | Sumber Foto:Ragil Gilang
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Rencana Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo membuka keran ekspor benih lobster seakan menjadi angin segar bagi nelayan Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap dan nelayan di kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, nelayan di pesisir pantai di selatan Kabupaten Sukabumi ini mendukung rencana Edhy tersebut. Pasalnya, wilayah tangkapan ikan mereka tumbuh subur benih lobster. Wilayah-wilayah yang menjadi lokasi benih lobster itu antara lain Laut Ujunggenteng, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap lalu Laut Minajaya yang masuk wilayah Desa Pasiripis dan Desa Buniwangi. Kemudian Laut Ratumandala, Desa Cipeundeuy. Selain itu di Laut Cicaladi Desa Sukatani, Kecamatan Surade. Termasuk laut Karangbolong Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung hingga Laut Tegalbuleud perbatasan Laut Cianjur Selatan.
"Kami berharap pemerintah melalui kementerian KKP yang baru bisa segera mengambil kebijakan pro nelayan," ujar nelayan Ujung Genteng, Irwan Santoso (31 tahun), kepada sukabumiupdate.com, Senin (23/12/2019).
Nelayan dalam hal ini memiliki mekanisme yaitu benur (baby lobster) sebagian bisa di ekspor dan sebagian bisa dibudidayakan. "Yang jelas jangan sampai gara-gara penangkapan benur, nelayan dan pengepul harus berurusan dengan hukum," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Jejen (56 tahun) nelayan Kecamatan Surade, berharap penangkapan benur bisa dilegalkan. Dengan dilegalkannya menangkap benur maka nelayan tetap bisa hidup di saat sulitnya musim ikan.
"Ada harapan disaat musim paceklik ikan, kami masih bisa mencari benur. Sangat setuju dengan adanya rencana dari pak Menteri yang baru untuk mengekspor benur," pungkasnya.