Resahkan Warga, Sarang Tawon Vespa di Simpenan Sukabumi Dibakar

Konten Media Partner
18 Januari 2020 10:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat melakukan evakuasi sarang tawon vespa di Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jumat (17/1/2020) malam. | Sumber Foto:Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat melakukan evakuasi sarang tawon vespa di Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jumat (17/1/2020) malam. | Sumber Foto:Istimewa
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Dianggap meresahkan warga, sebuah sarang tawon di area perkebunan Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, terpaksa dievakuasi petugas gabungan BPBD dan Pemadam Kebakaran, Jumat (17/1/2020) malam.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Cidadap, Deden Anta Nurman, menyebut proses evakuasi sarang tawon terpaksa dilakukan meski lokasinya di area perkebunan warga yang dekat dengan permukiman, yakni sekitar 25 meter. Evakuasi ini dilakukan sebelum ada warga yang kena sengat.
"Setelah berkordinasi dengan BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukabumi, akhirnya evakuasi dilakukan sekitar pukul 21.00 WIB dan selesai sekitar pukul 23.00 WIB. Lumayan lama karena sarang tawon ini berukuran besar," ujar Deden, Sabtu (18/1/2020).
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Wilayah Palabuhanratu, Aceng Ismail, mengaku sempat kesulitan saat melakukan evakuasi. Pasalnya, sarang tawon menempel di batang pohon bambu dengan ketinggian kurang lebih 10 meter, sehingga harus menggunakan tangga sebagai penyangga.
"Awalnya kami menggunakan racun nyamuk, namun karena tawonnya banyak dan sulit menjangkau sarangnya, terpaksa kami bakar. Baru kali ini kami mengevakuasi sarang tawon sebesar ini," ungkap Aceng.
ADVERTISEMENT
Menurut Aceng, tawon yang dievakuasi kali ini jenis Tawon Vespa dengan ciri plat kuning di tubuhnya. Tawon tersebut sewaktu-waktu bisa menyerang warga, dan sengatannya cukup berbahaya.
"Sarang tawon diperkirakan beratnya mencapai 5-7 kilogram. Lebih dari 20 lokasi kami mengevakuasi sarang tawon, baru kali ini yang paling besar. Kalau tidak cepat dievakuasi khawatir mengganggu warga, apalagi ini dekat permukiman," pungkas Aceng.
Reporter: NANDI
Redaktur: HERLAN HERYADIE