Salah Paham di Medsos Diduga Jadi Pemicu Bentrokan Ormas di Sukabumi

Konten Media Partner
25 Januari 2020 1:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aparat kepolisian berjaga pasca bentrok pemuda di Jalan Raya Sukabumi - Cianjur, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jumat (24/1/2020) malam. | Sumber Foto:Oksa BC
zoom-in-whitePerbesar
Aparat kepolisian berjaga pasca bentrok pemuda di Jalan Raya Sukabumi - Cianjur, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jumat (24/1/2020) malam. | Sumber Foto:Oksa BC
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Buntut bentrok dua kelompok ormas di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, polisi langsung memperketat pengamanan di sejumlah titik, Jumat malam (24/1/2020).
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, puluhan personel Brimob Polda Jabar langsung dikerahkan. Selain itu, Polres Sukabumi Kota langsung berkoordinasi dengan polres lainnya.
"Saat ini, kita melakukan koordinasi dengan beberapa polres untuk melakukan razia atau penyekatan di perbatasan-perbatasan, agar tidak ada yang datang ke sini. Serahkan sepenuhnya kepada kami," ucap Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Wisnu Prabowo, kepada sukabumiupdate.com, di lokasi.
Terkait bentrokan dan aksi pembacokan, Wisnu menyebut, hal itu disebabkan oleh adanya kesalahpahaman di antara sekelompok pemuda. Pihaknya mengaku sudah menangani dan memproses hukum pasca peristiwa tersebut.
"Kesalahpahaman ini terjadi karena medsos. Oleh sebab itu kita harus berhati-hati di medsos. Serahkan sepenuhnya kepada kami untuk menangani kasus ini. Kami sudah melakukan upaya-upaya, sudah melakukan penyelidikan dan sedang kita dalami," jelas Wisnu.
ADVERTISEMENT
Aksi bentrokan ini menjadi viral setelah video sejumlah pemuda penuh luka beredar di media sosial dan grup WhatsApp, Jumat (24/1/2020). Dari banyak rangkaian video yang beredar dan viral korban diduga anggota ormas BPPKB (Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar) Banten.
Salah seorang pengurus ormas BPPKB Banten DPC Sukabumi, membenarkan ketiga korban luka yang videonya viral adalah anggota BPPKB Banten.
Hal ini diungkapkan Ketua BPPKB Banten PAC Parungkuda Kabupaten Sukabumi, Suryadi melalui sambungan telepon.
“Benar itu anggota kita yang kena bacok. Ketiganya anggota DPC Kabupaten Cianjur,” jelas Suryadi.
Ia menjelaskan ketiga korban tersebut adalah Herman alias Kumis, Misbah dan Iyus.
“Kita dapat informasi korban itu pulang kerja langsung diserang oleh anak anak Sapu Jagat pakai senjata,” sambung Suryadi.
ADVERTISEMENT
Ia belum tahu kondisi ketiga korban karena mendapatkan perawatan di rumah sakit di Cianjur. Dari video yang beredar, dua korban mengalami luka bacok cukup parah di bagian kepala dan wajah, satu lainnya luka dibagian lengan dan telapak tangan.
“Kami belum tahu pasti motif dan kronologinya. Sudah kita serahkan kepada pihak kepolisian. Kita juga sedang menunggu intruksi dari pengurus Jawa Barat,” ungkap Suryadi.
Masih kata dia, malam ini seluruh anggota BPPKB Banten baik Sukabumi maupun Cianjur memang siaga di posko masing-masing. Ini dilakukan untuk mengamankan posko dan anggota dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Soal isu serangan balik dari kami, saya sulit mengonfirmasinya. Kalaupun rekan-rekan dari luar Sukabumi mau datang itu karena ingin ikut menjaga dan rasa solidaritas,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan sebelumnya, ketiga korban dibacok di area kawasan industri Kampung Satong Desa Titisan Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi. Lokasi pembacokan diduga terjadi di depan gerbang peternakan ayam yang ada di kawasan industri tersebut dan sempat direkam pengguna jalan yang videonya kemudian viral di media sosial.