news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kampung Bangbayang, Antara Jalan Setapak hingga Listrik Hasil Patungan

Konten Media Partner
4 Mei 2018 9:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kampung Bangbayang, Antara Jalan Setapak hingga Listrik Hasil Patungan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Kampung Bangbayang, Desa Cicukang, Kecamatan Purabaya, merupakan daerah yang berada di selatan Kabupaten Sukabumi. Kecamatan ini menjadi salah satu yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur. Akses ke kampung tersebut begitu sulit karena berada di gunung Gonggang
ADVERTISEMENT
Kehidupan warga di kampung ini menggantungkan dari bercocok tanam tapi sebagaian dari warga hanya buruh tani.
Ketua RT 06/04 Syarif (47 tahun) mengungkapkan kampung Bangbayang berbatasan dengan area Perhutani dan hutan lindung gunung Gonggang. Kampung tersebut hanya memiliki luas 7 hektar itu pun sudah termasuk pemukiman dan pesawahan.
"Rumah kami berada di tanah milik, meski sangat kecil. Sedangkan sawah-sawah disini kebanyakan adalah milik warga diluar kampung ini karena sudah kami jual sebagian," terang Syarif pada sukabumiupdate.com.
Hanya ada 13 Kepala Keluarga (KK) di kampung tersebut dengan mata pencaharian sebagai buruh tani dan buruh perhutani. Masuk ke dalam kategori daerah pelosok membuat warga seakan terisolir sebab tak didukung infrastruktur jalan. Layanan pendidikan dan kesehatan tidak terjangkau secara merata.
ADVERTISEMENT
Lokasi SD yang terdekat berjarak 4 KM dengan kondisi jalan tidak dapat diakses kendaraan hanya berjalan kaki. Dengan berjalan kaki butuh waktu 45 menit dengan jalan masih berupa tanah.
Selain sekolah, jarak kampung ini ke puskemas jauhnya 10 KM.
"Ya selain biaya, masalah jalan juga jadi hambatan. Setiap harinya anak anak harus kami antar jemput pakai sepeda motor, karena bila jalan kaki tempatnya cukup jauh, makanya masyarakat disini pendidikannya paling tinggi hanya lulusan SD karena jauh," ungkap Syarif.
Tak hanya infrastktur, sarana pun demikian hingga saat ini kampung tersebut belum terjangkau listrik secara langsung.
"Untuk dapat dialiri listrik kami patungan hingga terkumpul Rp 10 juta untuk biaya pemasangan dan terpasang 1.300 watt dengan repling kabel sejauh 2 Kilometer dari kampung terdekat. Lalu kami bagi ke 13 rumah," ungkap Dadan (30) warga Kampung Bangbayang.
ADVERTISEMENT
Lokasi kampung bangbayang yang di kelilingi hutan lindung Gunung Gonggang membuat warga tak kaget lagi bila bertemu hewan endemik seperti kera, lutung, dan surili. Selama ini keberadaan hewan-hewan ini tak mengganggu warga karena masyarakat di Kampung ini sangat menjaga hutan dan sumber mata air.
"Kadang monyet -monyet itu mengambil buah pisang milik kami, tapi kami biarkan saja karena ya berarti itu rezeki mereka," jelas Dadan.
Meski hidup di pelosok, warga tetap bertahan di kampung hanya saja meminta kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan keberadaan kampung itu.