Selamat dari Tsunami, Rombongan Atlet Surfing Sulit Memperoleh Makanan

Konten Media Partner
24 Desember 2018 10:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selamat dari Tsunami, Rombongan Atlet Surfing Sulit Memperoleh Makanan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dampak tsunami yang menerjang Banten, Sabtu 22 Desember lalu. | Sumber Foto:Istimewa.
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 12 orang dari rombongan atlet surfing Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, selamat dari tsunami yang menerjang Banten pada Sabtu (22/12). Para atlet itu mengikuti kejuaraan surfing di Pantai Carita, Banten, sebelum tsunami terjadi.
Ketua Sukabumi Surfing Association, Diki Zulfikar (46), mengatakan saat ini ia bersama 11 rekannya mengungsi di tempat tinggal temannya di sekitar Pantai Carita. Lokasi mereka mengungsi saat ini, kata Diki, berada di lokasi yang cukup aman karena berada di dataran tinggi.
"Kami tinggal di rumah teman, di tempat yang lebih tinggi," kata Diki kepada sukabumiupdate.com, Senin (24/12).
Diki memastikan kondisi ia dan 11 atlet surfing saat ini lebih baik dari sebelumnya. Namun, ia mengaku agak kesulitan memperoleh makanan karena sulit berbelanja. "Alhamdulillah masih bisa dapat beras dan ikan asin. Ada yang ngasih," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Rombongan atlet surfing itu belum bisa pulang karena akses jalan dari Pantai Carita ke Anyer dan Pandeglang terputus. Menurut Diki, terdapat ambulans yang hilir mudik setaip jam mengantar korban tsunami ke Puskesmas yang berada di sekitar Pantai Cerita.
“Banyak sekali korban. Sudah ratusan jumlahnya (jenazah),” ujar Diki.
Diki menceritakan bahwa aktivitas Anak Gunung Krakatau juga masih terlihat jelas. "Kita masih khawatir takut terjadi apa-apa. Tetapi semoga saja tidak. Kita rencana akan mulai bergerak ke Anyer lalu ke Pandeglang, ada teman yang akan membantu kami pulang dan mengangkat kendaraan kami yang mogok,” pungkasnya.