Sopir Bus yang Bawa Rombongan Siswa MAN 3 Sukabumi Ditangkap

Konten Media Partner
21 April 2019 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi bus pariwisata pengangkut pelajar MAN 3 Sukabumi yang mengalami kecelakaan di Jalan Waluran - Jampang Kulon, tepatnya di Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, sekitar pukul 05.00 WIB, Minggu (21/4/2019). | Foto: Ragil Gilang
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi bus pariwisata pengangkut pelajar MAN 3 Sukabumi yang mengalami kecelakaan di Jalan Waluran - Jampang Kulon, tepatnya di Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, sekitar pukul 05.00 WIB, Minggu (21/4/2019). | Foto: Ragil Gilang
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi, mengungkapkan bahwa sopir bus yang mengangkut rombongan pelajar MAN 3 Sukabumi sudah berhasil diamankan, usai mencoba melarikan diri. Bus yang dikemudikan sang sopir berinisial AG itu mengalami kecelakaan di Jalan Waluran-Jampang Kulon, tepatnya di Desa Sukamukti, Kecamatan Waluran, sekitar pukul 05.00 WIB, Minggu (21/4).
ADVERTISEMENT
"Sudah dapat, sopirnya sudah kita dapat. Ya sebelumnya dia sempat kabur," ujar Nasriadi.
Nasriadi menuturkan, kecelakaan terjadi diduga akibat sopir AG mengantuk setelah menempuh perjalanan malam dari Tangkuban Perahu, Bandung, Jawa Barat. "Dugaan sementara, sopir ini mengantuk," ungkapnya.
Untuk data sementara, hingga berita ini diturunkan, jumlah korban tewas akibat kecelakaan tersebut berjumlah dua orang, luka berat berjumlah 20 orang, dan luka ringan berjumlah 38 orang.
"Korban saat ini berada di RSUD Jampang Kulon dan di beberapa puskesmas di sekitaran lokasi kejadian," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, bus pariwisata City Trans Utama bernomor polisi B 7326 TGB yang ditumpangi pelajar MAN 3 Sukabumi mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulang, usai melaksanakan study tour dari Bandung. Bus menabrak pohon randu di tikungan tajam yang disebut warga sebagai tikungan Cijeblus.
ADVERTISEMENT
Badan bus ringsek mengakibatkan korban terjepit. Proses evakuasi korban harus dilakukan dengan memotong badan bus.
Reporter: MUHAMMAD GUMILANG