news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sujud Simpuh Pemuda Sukabumi di Hadapan Emak-emak yang Ditabraknya

Sukabumi Update
www.sukabumiupdate.com
Konten dari Pengguna
28 Maret 2019 19:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sukabumi Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seorang remaja pelaku tabrak lari meminta maaf kepada seorang ibu yang menjadi korbannya. Foto: Sukabumi Update
zoom-in-whitePerbesar
Seorang remaja pelaku tabrak lari meminta maaf kepada seorang ibu yang menjadi korbannya. Foto: Sukabumi Update
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Seorang remaja jadi bulan-bulanan warga setelah dituding sebagai pelaku tabrak lari. Ia menabrak seorang ibu yang tengah menyeberang di sekitar perempatan Indomaret Jalur Lingkar Selatan, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, pukul 17.30 WIB pada Kamis petang (28/3).
ADVERTISEMENT
Salah seorang saksi yang juga warga setempat, Ade Mulyana (44 tahun), menjelaskan remaja tersebut menggunakan motor Satria FU dari arah Timur (Baros) menuju arah selatan ke Cipanengah atau Jalan Pelabuhan II. Lalu, seorang ibu yang tengah menyeberang ke arah Indomaret tiba-tiba ditabrak oleh remaja tersebut dalam kecepatan yang cukup tinggi.
"Si ibunya mau nyeberang, pelaku bawa motor sendiri sama rombongan teman-temannya mau ke arah pelabuhan. Si ibu ditabrak, jatuh terus pelaku mau kabur," paparnya kepada sukabumiupdate.com.
Karena kabur, sejumlah warga sekitar yang melihat kejadian tersebut lantas mengenai si pelaku. Kejar-kejaran terjadi hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap warga di sekitaran Jalan Cipanengah, sebelum belokan Cikundul. Sementara korban meringis menahan sakit dan nampak luka di bagian tangan dan pelipis.
ADVERTISEMENT
"Sama warga akhirnya berhasil ketangkap, terus dia dibawa kembali ke sini buat tanggung jawab. Kasihan si ibunya nangis-nangis, mungkin menahan sakit," kata Ade.
Sempat terjadi kericuhan karena warga yang melihat kejadian tersulut emosinya. Sang pelaku yang belum diketahui identitasnya itu akhirnya bisa mempertanggungjawabkan tindakannya dengan memberi uang Rp 100 ribu sebagai biaya pengobatan dan meminta maaf kepada korban.
"Udah selesai, si pelaku sudah kita urus, si ibu juga sudah diantarkan untuk berobat. Kebetulan ada teman-teman ojek online di sini yang nganternya. Enggak kita mintain identitas soalnya sudah beres saat itu juga," pungkasnya.
Reporter: Muhammad Gumilang