Sukabumi Dilanda Banjir dan Longsor Akibat Hujan Seharian

Konten Media Partner
17 Februari 2020 14:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembersihan material longsor di Cipeucang, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Senin (17/2/2020). | Sumber Foto:Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pembersihan material longsor di Cipeucang, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Senin (17/2/2020). | Sumber Foto:Istimewa
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat sembilan titik banjir, delapan titik longsor, dan satu titik kejadian angin kencang di wilayah Pajampangan, Minggu (16/2/2020).
ADVERTISEMENT
Banjir dan longsor akibat hujan seharian ini kepung enam kecamatan, antara lain Kecamatan Ciemas, Simpenan, Waluran, Cisolok, Jampang Tengah dan Nyalindung.
Rinciannya, kejadian di Kecamatan Ciemas di antaranya lima titik banjir (Desa Mekarsakti, Ciemas, Ciwari dan Curug Cimarinjung) serta empat titik longsor (Cipeucang, Desa Girimukti dan Desa Ciemas). Di Kecamatan Simpenan satu kejadian angin kencang di Tanjakan Nyampai Desa Loji.
Di Kecamatan Waluran satu titik banjir, tepatnya di ruas Mareleng - Waluran. Di Kecamatan Cisolok longsor satu titik, di Desa Sirnaresmi. Lalu di Kecamatan Jampang Tengah banjir tiga titik (Desa Cijulang, Sindangresmi, Tanjungsari) dan longsor satu titik. Terakhir di Nyalindung longsor dua titik, yakni di Desa Kertaangsana dan Desa Bojongsari.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, wilayah Geopark Ciletuh Palabuhanratu dikepung longsor, Sabtu (15/2). Beberapa wisatawan ikut tertahan dan terisolir di Ciwaru karena akses jalan lumpuh.
Kepala Seksie Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, mengatakan pihaknya tengah mengerahkan petugas untuk melakukan penanganan di lokasi tersebut, khususnya agar akses jalan vital bisa segera dilalui kendaraan.
"Hari ini sedang dilakukan penanganan di semua lokasi. Penanganan menggunakan alat berat. Beberapa kawasan yang terisolir mudah-mudahan bisa segera dibuka," jelas Eka.