Tak Diberi Makanan Sehat oleh Majikan, Eks TKI di Arab Saudi Sakit

Konten Media Partner
4 Februari 2020 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ernasari warga Kampung Babakan Gobang RT 09/09 Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terbaring lemah dengan kondisi kedua kaki dan perut bengkak akibat penyakit yang dideritanya. | Sumber Foto:Nandi
zoom-in-whitePerbesar
Ernasari warga Kampung Babakan Gobang RT 09/09 Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terbaring lemah dengan kondisi kedua kaki dan perut bengkak akibat penyakit yang dideritanya. | Sumber Foto:Nandi
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Ernasari (42 tahun) warga Kampung Babakan Gobang RT 09/09 Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi hanya bisa terbaring lemas dengan kondisi kedua kaki dan perut membengkak.
ADVERTISEMENT
Kondisi itu sudah ia alami delapan bulan terakhir, sejak ia pulang bekerja sebagai TKI di Arab Saudi. Erna mengaku, saat bekerja di Arab, majikannya sering memberi makanan cepat saji, mi, dan minuman bersoda. Sangat jarang sekali mendapat makanan bergizi.
"Kata dokter ini penyakit komplikasi. Sempat berobat dan dirawat di rumah sakit di sana (Arab Saudi) selama tiga bulan, namun tidak ada perkembangan. Saya pulang ke Indonesia dan juga sempat dirawat di Jakarta dua bulan," ujarnya saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Selasa (4/2/2020).
Erna melanjutkan, karena tak ada perkembangan kesembuhan dari penyakit yang dideritanya, ia akhirnya lebih memilih untuk pulang ke kampung halamannya, Kampung Babakan Gobang. Erna sempat menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu. Ia mendapat penanganan dengan dilakukan vakum pada bagian kaki dan perutnya, namun tetap tak ada perubahan.
ADVERTISEMENT
"Malah semakin parah penyakitnya. Sekarang sudah tiga bulan saya terbaring enggak bisa kemana-mana, kaki ini kaku karena bengkak. Bernapas juga akhir-akhir ini susah. Pengap," lanjut Erna sambil menahan tangis.
"Saya belum punya jaminan kesehatan, sedang diurus. Sementara saya ingin berobat ke rumah sakit lagi, divakum. Mau maksain berangkat ke rumah sakit juga saya sudah enggak ada biaya lagi. Buat makan sehari-hari aja dibantu sama saudara," pungkas Erna.
Sementara itu, adik Ernasari, Mulyana (28 tahun) menyebut, kakaknya itu sudah lama menjanda karena suaminya meninggal 11 tahun yang lalu. Mulyana berharap ada bantuan untuk kakaknya agar bisa berobat ke rumah sakit menjalani operasi.
"Katanya sih penyakitnya komplikasi ginjal, paru-paru, dan jantung. Sudah berobat ke rumah sakit dan dokter umum. Saya enggak tega lihat kondisi kakak seperti itu, pengin sembuh lagi, tapi keluarga sudah kesulitan untuk biayanya." singkat Mulyana.
ADVERTISEMENT
Reporter: NANDI
Redaktur: HERLAN HERYADIE