Bus yang Mengalami Kecelakaan di Cikidang Dikemudikan Kernet

Konten Media Partner
9 September 2018 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus yang Mengalami Kecelakaan di Cikidang Dikemudikan Kernet
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPATE.com - Polisi memastikan pria yang ditemukan terluka di dekat Sungai Cicatih, Desa Cikidang, adalah Muhamad Adam yang merupakan kernet bus.
ADVERTISEMENT
Muhamad Adam ini mengemudikan bus dari simpang Elang atau jalan masuk dari jalur utama Sukabumi-Bogor menuju Cikidang. Adam ini menggantikan Jahidi yang merupakan sopir bus.
Adam mengemudikan bus dari Simpang Elang dan mengalami kecelakaan di turunan Letter S, Kampung Bantarselang, Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi.
Dalam kecelakaan ini, 21 orang di dalam bus dinyatakan tewas, termasuk Jahidi yang merupakan sopir. Sedangkan Adam selamat tapi kabur dari lokasi kecelakaan.
"Jahidi itu memberikan tugasnya sebagai sopir kepada Muhamad Adam. Kemudian setelah mengambil alih sopir kemudian pada saat itu dari keterangan (Adam) di turunan Letter S mengalami kendala di rem. (Adam) berusaha menghentikan rem secara paksa, menarik rem dan pindah gigi dari 6 ke 1. (Adam) sudah tahu mobil itu sudah tidak bisa dikontrol. Tapi ketika hendak menepi ke pinggir ada motor, sehingga dia tidak mau motor itu kecelakaan. Sehingga korban dengan kendaraan masuk ke jurang," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, Minggu (9/9).
ADVERTISEMENT
Nasriadi mengungkapkan, Adam ini sempat terekam video dan viral. Dalam video tersebut, Adam menolak untuk ditolong. Hal itu diduga karena Adam bermaksud kabur.
"Makanya kita masih mendalami Adam. Karena hasil dari keterangan masyarakat dan (video) yang viral di medsos, Adam ini tidak mau dibantu. Ada masyarakat yang ingin membantu tapi dia tidak mau dibantu. Secara pelan-pelan dia menghilangkan diri. Berarti ada indikasi dia menghilangkan diri," ujarnya.
Meski sudah ada keterangan dari Adam, polisi tetap masih akan menyelidiki.
"Penyebab rem blong atau human error dan sebagainya nanti kita tunggu dari hasil olah TKP dan hasil analisa dari tim Traffic Accident Analysis (TAA)," katanya.