news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

52 Orang di Sukabumi Keracunan Tutut, Satu Meninggal Dunia

Konten Media Partner
24 Juli 2018 23:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
52 Orang di Sukabumi Keracunan Tutut, Satu Meninggal Dunia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Kepolisian Resor Sukabumi Kota menyelidiki keracunan massal di Desa Citaming dan Sukamanis yang diduga karena makan olahan tutut pada Selasa (24/7).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data sementara, jumlah korban keracunan diketahui mencapai 52 orang. Sebanyak 34 orang warga Desa Citamiang dan 18 orang warga Desa Sukamanis. Sebanyak 12 korban di antaranya masih dirawat di rumah sakit dan klinik terdekat.
Sementara satu orang meninggal dunia atas nama Muhamad Thamrin (18) warga Kampung Kebon Kawung RT 23 RW 4, Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Ia sempat menjalani perawatan medis sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Diketahui rata-rata para korban mengalami gejala mual, muntah, dan diare usai mengonsumsi tutut yang dibeli dari seorang pedagang pikul keliling pada Minggu (22/7). Mereka mulai mengalami gejala-gejala keracunan pada Senin (23/7).
"Beli tutut dari yang jualan dipikul, harga per kantong Rp 2.000. Jualannya tidak hanya tutut, tetapi dengan ikan bungkreng," kata Enen (50), salah satu Kader Kesehatan Kampung Kebon Kawung, kepada sukabumiupdate.com, Selasa (24/7).
ADVERTISEMENT
Salah satu korban, Nadin (34), mengaku mengalami mual-mual, mulas, dan diare terus menerus setelah mengkonsumsi tutut yang ia beli pukul 13.00 WIB pada Minggu. Hal yang sama pun dirasakan anaknya, Ari Hariyanto, tetapi kondisi keduanya berangsur pulih sehingga diizinkan pulang oleh dokter.
Sukabumiupdate.com memperoleh informasi ringkat terkait data korban. Berikut datanya hingga pukul 22.30 WIB malam ini.