Tumpukan Sampah Usai Libur Panjang di Pantai Wisata Palabuhanratu Sukabumi

Konten Media Partner
25 Agustus 2020 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tumpukan sampah menumpuk di Tempat Penampungan Sementara (TPS), di objek wisata Pantai Citepus Istana Presiden Kabupaten Sukabumi, sebelum diangkut petugas kebersihan, Selasa (25/8/2020). | Sumber Foto:Nandi
zoom-in-whitePerbesar
Tumpukan sampah menumpuk di Tempat Penampungan Sementara (TPS), di objek wisata Pantai Citepus Istana Presiden Kabupaten Sukabumi, sebelum diangkut petugas kebersihan, Selasa (25/8/2020). | Sumber Foto:Nandi
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Pasca libur panjang Tahun Baru Islam 1442 Hijriah, volume sampah di kawasan objek wisata Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, terlihat meningkat.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan sukabumiupdate.com di sejumlah Tempat Penampungan Sementara (TPS), seperti di kawasan Pantai Cipetus, Istana Presiden, dan Balai Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, terlihat tumpukan sampah berupa cangkang kelapa muda yang menggunung.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska, mengatakan, petugas kebersihan kewalahan mengangkut sampah di tempat penampungan sementara di sekitar kawasan objek wisata. Hal itu disebabkan volume sampah di pantai yang meningkat dibandingkan hari-hari biasa.
"Iya ada peningkatan sekitar 20 persenan selama liburan, sekitar 16,5 meter kubik," kata Denis, Selasa (25/8/2020).
Denis menjelaskan, peningkatan sampah yang dihasilkan tersebut didominasi oleh sampah organik, seperti cangkang kelapa muda. Menurutnya, hal itu terjadi karena banyak kunjungan wisatawan yang menikmati kesegaran air kelapa muda saat berlibur di pantai.
ADVERTISEMENT
"Sejauh ini masih bisa kita mengantisipasi dan mengangkut secara maksimal sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) di tempat wisata, untuk dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)," jelasnya.
Sampah tersebut setiap harinya biasa diangkut petugas kebersihan dari TPS yang tersedia di lokasi wisata, pada waktu pagi dan sore. Namun dalam beberapa hari terakhir, terdapat penambahan jadwal pengangkutan, menjadi pagi, siang, dan sore hari.
"Kami berharap kepada para pengunjung dan pengelola objek wisata selalu membuang sampah pada tempatnya agar mempermudah proses pengangkutan petugas kebersihan," pungkas Denis.
Reporter: NANDI
Redaktur: Oksa BC