Upah Tak Dibayar, Buruh Cicurug Sukabumi Terpaksa Tidur di Masjid

Konten Media Partner
26 Januari 2019 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upah Tak Dibayar, Buruh Cicurug Sukabumi Terpaksa Tidur di Masjid
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ketua DPC GSBI Sukabumi, Dadeng Nazaruddin berorasi di hadapan ratusan buruh saat unjuk rasa di kantor Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto:Rawin Soedaryanto.
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Persoalan upah buruh yang belum dibayar oleh pabrik garmen PT Sentosa Utama Garmindo (SUG), di Kampung Caringinkaret RT 03/04, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, berdampak pada kehidupan buruh.
Sebagian mereka mengaku terpaksa meninggalakan kontrakan dan tidur di masjid karena tak mampu membayar sewa rumah atau menunggak.
Seperti dialami salah seorang karyawan PT SUG Saepudin (30 tahun), dirinya sudah beberapa hari ini tidak bisa menempati rumah kontrakannya akibat nunggak pembayaran.
"Saya terpaksa tidur di pabrik atau di mesjid pak karena tidak mampu bayar kontrakan. Gaji yang dijanjikan sejak 15 Januari lalu hingga hari ini belum juga keterima," tuturnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (26/1/2019).
Senada dirasakan Nurhalimah (23 tahun) karyawan asal Bogor ini terpaksa harus mengosongkan rumah kontrakannya, karena tanggal pembayarannya sudah menunggak semenjak 15 Januari lalu.
ADVERTISEMENT
"Ya harus bagaimana lagi, saya harus mengosongkan kontrakan karena malu belum bisa bayar dan beberapa hari ini saya terpaksa numpang di rumah teman," ujarnya.
Nurhalimah berharap, persoalan upah yang belum dibayar ada solusinya. Pasalnya ia sangat membutuhkanya.
"Kami buruh sangat membutuhkan hak itu. Namun sayangnya pihak pemerintah, baik Disnakertrans, DPRD maupun Bupati tidak berpihak kepada kami para buruh, hingga kami dipermainkan seperti ini," ketusnya.