Konten Media Partner

Usai Disuntik Mantri, Warga Desa Mekartanjung Mati Rasa dan Luka di Bokong

2 Agustus 2018 13:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Usai Disuntik Mantri, Warga Desa Mekartanjung Mati Rasa dan Luka di Bokong
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
SUKABUMIUPDATE.com - Hamdan (51 tahun) sudah tiga tahun terbaring tak berdaya. Tubuh bagian bawah Hamdan dari perut hingga ujung kakinya tak dapat digerakan dan mengalami luka menganga di bagian bokong.
ADVERTISEMENT
Kondisi yang dialami warga Kampung Pasirreungit RT 03/04, Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, ini berawal dari pengobatan benjolan pada bagian perut kepada seorang mantri berinisial W tiga tahun lalu. Mantri tersebut menyatakan benjolan pada perut Hamdan merupakan usus buntu dan pengobatanya harus disuntik.
Hamdan lantas disuntik tapi sesaat setelah itu kaki dan bokong bekas suntikan terasa kesemutan kemudian mati rasa. Bahkan saat terluka hingga berlumuran darah akibat tersangkut jari-jari motor, Hamdan tak merasakan apapun.
Kondisi Hamdan semakin parah, bekas suntikan dibagian bokong mengeluarkan nanah hingga menyebabkan luka menganga.
"Kondisi saya semakin parah dengan luka menganga berdiameter 20 cm di bagian bokong saya dan awalnya bernanah," ungkap Hamdan.
Hamdan mengungkapkan, ketika kondisinya parah, mantri yang menyuntiknya datang menjenguk dan menawarkan uang sebesar Rp 1 juta.
ADVERTISEMENT
"Sejak kejadian itu mantri tersebut hanya datang satu kali untuk menjenguk dan memaksa saya untuk menerima uang sebesar Rp 1 juta. Padahal saya tidak pernah menuntut apa pun saya hanya ingin sembuh saja," sambungnya.
Saat ini Hamdan hanya terbaring lemas, bahkan untuk buang air besar dan kecil pun ia mengandalkan bantuan dari anak dan menantunya. Sedangkan istri Hamdan sudah meninggal dunia.